PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA LAMPUNG ANTARA PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING
Abstract
The objectives of this research were to analyze (1) the interaction between used learning models and learning interest to vocabulary learning achievement of Lampungnese Language (VLAL); (2) the differences of VLAL between using Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) in Lampungnese language and DD/CT in Indonesian language; (3) the differences of VLAL on students using DD/CT in Lampungnese language and DD/CT in Indonesian language between those students with high interest and low interest learning.Population was indonesian language literature students of Faculty of Teacher Training and Education (FTTE).The results showed that (1) there was an interaction between Lampungnese language learning interest and used learning model to VLAL; (2) students’ VLALs who used DD/CT in Lampungnese language were higher than those in Indonesian language;(3) students’ VLALs with high interest in DD/CT learning with Lampungnese language were higher than those with Indonesian language.
Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) interaksi pembelajaran yang digunakan dan minat belajar terhadap prestasi belajar kosakata bahasa Lampung (PBKBL),(2) perbedaan PBKBL yang dalam pembelajarannya menggunakan Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) berbahasa Lampung dan berbahasa Indonesia,dan (3)perbedaan PBKBL yang dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT berbahasa Lampung dan berbahasa Indonesia antara yang memiliki minat belajar tinggi dan yang memiliki minat belajar rendah.Populasi adalah seluruh mahasiswa Program S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unila Angkatan 2010. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada interaksi minat belajar bahasa Lampung dan pembelajaran yang digunakan terhadap PBKBL.(2) PBKBL mahasiswa yang dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT berbahasa Lampung lebih tinggi daripada PBKBL mahasiswa yang dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT berbahasa Indonesia.(3) PBKBL mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam pembelajaran DD/CT berbahasa Lampung lebih tinggi daripada PBKBL mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam pembelajaran DD/CT berbahasa Indonesia
Kata kunci: kosakata bahasa lampung, pembelajaran DD/CT, prestasi
Full Text:
PDFReferences
Ali, H.M. 2000.Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Global Dialogue Institute.2001. Dep Dialogue/Critical Thinking as Instructional Approach.Disajikan pada TOT Pendidikan Anak Seutuhnya di Malang 1—11 Juli 2001.
Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Keb.Lampung.
Sanusi, A. Effendi. 2006.“Tatabahasa Bahasa Lampung”. Bandar Lampung: Buku Ajar FKIP Unila.
----------.2010.“Pembelajaran dan Telaah Sumber Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia”.Bandar Lampung: Buku Ajar FKIP Unila.
------------.2007. Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep Dialogue/Critical Thinking.http://lubisgrafura.wordpress.com /2007/09/12/pembelajaran-inovatif berbasis deep dialogue critical thinking/.
Sardiman, A.M. 2006.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Slameto.2005. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.