EVALUASI PENYELENGGARAAN RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

Maisuhetni Maisuhetni, Herpratiwi Herpratiwi, Undang Rosidin

Abstract


This research aimed to know how the level of the fulfillment of Minimal Working Key Indicator (IKKM) that was 8 National Standards of Education as school condition to be an International  Standard of School Stubs (RSBI) in Context Component, the fulfillment  of  Additional Working Key Indicator (IKKT).The research result showed  1) Context Component, that was the fulfillment of IKKM that gained total scores 401 with maximal score 490 or  percentage 81,84% with good scoring criteria. 2) Input Component that was standard fulfillment of IKKT gained total score 237 from maximal score 340 with percentage 69,70 with zero scoring criteria. 3) Process component that gained total score 161 from maximal score 100 with percentage 62,11% with low scoring criteria, 4) Product Component, the students learning achievement with achievement presentation of KKM criteria 61,5% with KKM 80 with low scoring criteria, that was for t Science subject 64,4%, Indonesian Language 79,6% and Mathematics 40,7%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat keterpenuhinya Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) yaitu 8 Standar Nasional Pendidikan sebagai syarat sekolah menjadi sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dalam komponen Context, keterpenuhinya Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT). Hasil penelitian menunjukkan 1) Komponen context,  yaitu pemenuhan IKKM memperoleh total nilai 401 dengan nilai maksimal 490 atau prosentasi 81,84% dengan kriteria penilaian baik. 2) komponen Input yaitu pemenuhan standar IKKT  memperoleh total nilai 237 dari skor maksimal 340 dengan prosentasi 69,70 dengan kriteria penilaian kurang. 3) komponen process memperoleh nilai total 161 dari nilai maksimal 100 dengan prosentasi 62,11% dengan kriteria penilaian kurang, 4) Komponen product, prestasi belajar  siswa dengan presentasi pencapaian KKM Kriteria 61,5% dengan KKM 80 dengan kriteria penilaian kurang, yaitu untuk mata pelajaran IPA 64,4%,  Bahasa Indonesia 79,6% dan Matematika 40,7%.

Kata kunci: Evaluasi RBI, IKKM, IKKT, CIPP.


Full Text:

PDF

References


Bambang Setiadi, 2006, Metode Penelitian Untuk Pengajaran Bahasa Asing: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Barbara,1984.Tekonolgi Pembelajaran. Jakarta : Unit Percetakan Universitas Negri Jakarta.

Beringham, E.F. 1992, Fundamentals of financial management. Orlando : Harcourt Brace College Publisher.

Darmangtyas, 2002,Prolog yang disembunyikan dalam praktek pendidikan

Dedi Supardi, 2004,Satuan biaya pendidikan dasar dan menengah. Bandung: PT. Remaja Resdakarya.

Djamarah dan Zain, 1995,Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdiknas, 2000a,Pengkajian pembiayaan pendidikan dari masa ke masa. Jakarta: Pusat Statistik Pendidikan.

-------------, 2000b.Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta: Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

-------------, 2001a, Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

-------------, 2001b, Desentralisasi pendidikan. Jakarta: Komisi Nasional Pendidikan.

-------------, 2007, Pedoman penjamin mutu sekolah/ Madrasah bertaraf Internasional pada pendidikan dasar dan menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

-------------, 2008, Panduan Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) untuk sekolah Menengah Pertama. Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Dudi Pamungkas dalam blog : Monday,06 July 2009 23:16 - Last Updated Saturday, 24 October 2009 10:37

Emzir, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Fasali Jalal, Dedi Supriadi ,2001.Reformasi Pendidikan dalam Rangka Otonomi Daerah.Jakarta : Adicita Karya Nusa.

Mamal Ma’mur Asmani, 2011. Tips efektif Menjadi Sekolah Berstandar Nasional dan Internasional. Jogyakarta : Harmoni

Hermana Soemantrie , 2007,Sekolah Bertaraf Internasional (Penyelenggaraan dan Penjamin Mutu). Artikel Jurnal.Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Khusus tahun ke- 13 Agustus 2007. Bandung Penelitian dan Penegmbangan Depdiknas.

Hamalik, Oemar,2002, Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Bandung : Bumi Aksara.

Isjoni , 2006, Gurukah yang dipermasalahkan? (menakar posisi guru ditengah dunia pendidikan kita), Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Martinis Yamin , 2007, Profesionalisasi guru dan implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press.

Miarso, Yusufhadi, 2004,Menyemai Benih Pendidikan, Jakarta : Kencana

Mohammad Surya ,2002,.Guru antara harapan, kenyataan, dan keharusan.

Mulyasa, E, 2005, Manajemen berbasis sekolah.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah, 2001.Peraturan Pemerintah Nomor 056, Tahun 2001,tentang Pedoman Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah.

Peraturan Pemerintah. ,2005.Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan .

Permendiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22,Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23, Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendiknas, 2009 , Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78, Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Sugiyono,2008,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suparlan, 2006,Guru Sebagai Profesi,Yogyakarta : Hikayat Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.