Eksistensi Seni Tradisional di Masa Pandemi

Gabriel Stephani Miranti Aji, Rabia Al Adawiyah

Abstract


Eksistensi berasal dari bahasa Lutin yaitu existere, yang artinya keluar dari,  melampaui atau "mengatasi". Hal ini berarti eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal  dan  mengalami  perkembangan  atau  sebaliknya  kemunduran,  tergantung  pada kemampuan dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya. Eksistensi merupakan keberadaan wujud yang tampak, maksudnya yaitu eksistensi merupakan konsep yang menekankan bahwa sesuatu itu ada dan satu-satunya faktor yang membedakan setiap hal adalah fakta. Eksistensi kesenian memiliki kontribusi terhadap identitas pada peradaban budaya masyarakat. Kesenian merupakan salah satu hasil unsur dari kebudayaan yang sangat erat dengan kehidupan sehari- hari.   

 

Kata kunci : Eksistensi, Kesenian 


Full Text:

PDF

References


Abdillah, A. BENTUK DAN EKISISTENSI LUDRUK ARMADA PADA MASA PANDEMI COVID-19.

Efendi, Z. (2021). EKSISTENSI SENI BUDAYA LOKAL RELIGI ERA MODERN (STUDI KELOMPOK SENI SARAFAL ANAM ADAT BULANG BENGKULU) (Doctoral dissertation, UIN FAS Bengkulu).

Saputri, A. H. (2021). Eksistensi Tari Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19.

Sudrajat, A. (Ed.). (2021). BUNGA RAMPAI KAJIAN SENI BUDAYA RAGAM PERSPEKTIF. Universitas Negeri Surabaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Seni dan Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.