Bentuk dan fungsi tari Dibingi Bebai di Pekon Penengahan La’ay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir barat
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan fungsi tari Dibingi Bebai di Pekon Penengahan La’ay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan data lapangan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Tari Dibingi Bebai adalah tari tradisional masyarakat Pekon Penengahan La’ay. Tarian ini adalah tari persembahan yang ditampilkan saat acara pernikahan adat Saibatin oleh keturunan bangsawan. Hasil penelitian ini menunjukan elemen-elemen bentuk tari Dibingi Bebai yang bertema persembahan dengan durasi lima menit di tampilkan pada acara pernikahan yang memiliki empat ragam gerak dengan pola lantai berbentuk horizontal persegi empat. Tari Dibingi bebai ditarikan secara berkelompok minimal dua oran
Full Text:
PDFReferences
Jazuli. 2021.seni tari suplemen pembelajaran seni budaya, Semarang.Hlm 156.
Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan kebudayaan Di Indonesia, Jakarta Djambatan. Hlm 52.
Komariah, 2013. Metode Penelitian Hlm. 22.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Hlm. 334.
Sumandiyo. 2012. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta. Multi Grafindo. Hlm.134.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Seni dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.