Penggunaan Model Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Gerak Tari Muli Siger di MTs Negeri 1 Bandar Lampung

Rini Shofiya Tuzzahra, Agung Kurniawan, Indra Bulan

Abstract


The peer model is a learning model that demands students to be active in every learning that aims to improve student psychomotor. This study discusses the learning process of dance motion of muli siger using the model of peer tutoring in the extracurricular MTs State 1 Bandar Lampung. This study was conducted to describe the learning process of muli siger dance with reference to behavioristic theories and use a type of qualitative descriptive research. The study was attended by 6 students and six times the meeting was conducted. The data collection techniques in this study use observations, interviews and documentation. The results of this study were the process of learning the movement of muli siger dance using peer learning model, which in the outline of the learning process went well. Learners are able to be facilitators for their peers and lead each other in every learning process.


Model tutor sebaya merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar aktif dalam setiap pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan psikomotorik siswa.  Penelitian ini membahas tentang proses pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan model tutor sebaya di esktrakulikuler MTs Negeri 1 Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran gerak tari muli siger dengan mengacu pada teori behavioristik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran gerak tari muli siger pada penelitian ini diikuti oleh 6 peserta didik dan selama enam kali pertemuan dilakukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini merupakan proses pembelajaran gerak tari muli siger dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya, yang mana secara garis besar proses pembelajaran tersebut berjalan dengan baik. Peserta didik sudah mampu menjadi fasilitator bagi teman sebayanya dan saling mengarahkan dalam setiap proses pembelajaran.

 

Kata kunci: Model Tutor Sebaya, Tari Muli Siger



Full Text:

PDF

References


Agustina, T. (2017). Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui Kreasi pada Anak Kelompok di TK Martapura Oku Timur. Jurnal Tumbuh Kembang, 4(2), 1-13.

Fadillah. (2013). Implementasi Kurikulum dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK. Yogyakarta: Ar-ruzz media. 150 hlm

Fajrul, I. (2012). Pembelajaran Tutorial Sebaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 1-12.

Mustika, W. (2012). Tari Muli Siger. Malang: Perpustakan Nasional. 167 hlm.

Nurmaulidya, E. (2013). Kegiatan Ekstrakulikuler dan Pembentukan Soft Skill Peserta Didik di SMA. Jurnal Studi Sosial, 1(1), 1-12.

Jannaty, Z. (2018). Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Metode Tutor Sebaya pada Kegiatan Ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Banjar Agung Tulang Bawang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Pamadhi, H. (2012). Pendidikan Seni. Yogyakarta: UNY Press. 270hlm.

Purnomo, E. (2016). Dasar-dasar dan Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Medika Akademi. 165hlm.

Sopia, M. (2016). Penggunaan Model Tutor Sebaya pada Pembelajaran Tari Melinting di SMA Negeri 7 Bandar Lampung. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung

Sukmadinata dan Syaodiah. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT Refika Adhitama. 300 hlm.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. 315 hlm.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Seni dan Pembelajaran