PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Wonogiri II/LK VII, Kelurahan Kelapa Tujuh karena melihat adanya krisis pendidikan, terutama Pendidikan Agama Islam. Dimana murid Sekolah Dasar hanya berangkat ke sekolah seminggu sekali, serta proses belajar mengajar yang tidak efektif secara daring, sehingga membuat murid susah dalam memahami pelajaran selain itu kendala lain adalah beberapa anak tidak mempunyai smartphone dan orang tua yang tidak semua memahami materi pelajaran putra-putrinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan langsung melalui metode observasi dengan mengamati secara langsung aktivitas pengajaran yang terjadi pada saat pendampingan belajar. Pengumpulan data juga dilakukan dengan metode wawancara dengan beberapa murid sekolah dasar terutama murid yang mengikuti program pendampingan belajar. Serta studi dokumentasi dengan mengutip beberapa data dari litertaur jurnal maupun buku. Dengan demikian, bimbingan belajar sangat membantu baik untuk anak maupun orang tua. Selain itu antusiasme anak dibuktikan dengan selalu bertanya kapan akan diadakan bimbingan belajar lagi. Sampai halnya kegiatan KKN Mandiri Periode 1 2021 hampir selesai anak-anak masih ingin dibimbing selama pembelajaran daring di rumah.
Kata kunci: Pendidikan, daring, pembelajaran, bimbingan, pandemi.
Full Text:
PDFReferences
Aji, R. H. S. (2020). Dampak COVID-19 pada pendidikan di indonesia: Sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, 7(5), 395-402.
Aswan dan Bahri syamsul, Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Bandura, A. (2012). Self-efficacy: The exercise of control. Worth Publishers.
Cooper, H., Robinson, J. C., & Patall, E. A. (2016). Does homework improve academic achievement? A synthesis of research, 1987–2003. Review of Educational Research, 76(1), 1–62.
Hamari, J., Koivisto, J., & Sarsa, H. (2016). Does gamification work? A literature review of empirical studies on gamification. In 2014 47th Hawaii International Conference on System Sciences (pp. 3025–3034). IEEE.
Margaretha, Maria. (2019). Guru Plus (Edukasi Tanpa Sisi). Peniti Media. Pondok Gede.
Maskun, M., Suroto, S., Rusman, T., & Rahmawati, R. (2022). Optimalisasi Konsep Student Corner Sebagai Penunjang Literasi Mahasiswa. Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (Journal of Indonesian Social Service). 2(1), 28-33
Means, B., Toyama, Y., Murphy, R., Bakia, M., & Jones, K. (2013). Evaluation of evidence-based practices in online learning: A meta-analysis and review of online learning studies. US Department of Education.
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. Simon & Schuster.
Rahman, Abdul dan Husain, Rusmin. (2002). Profesi keguruan. Ideas Publishing. Gorontalo.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic psychological needs in motivation, development, and wellness. Guilford Publications.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Woolcock, M. (2001). The place of social capital in understanding social and economic outcomes. Canadian Journal of Policy Research, 2(1), 11–17.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.