Teori Belajar Humanistik Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa
Abstract
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan sikap dan Perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Pembelajaran merupakan interaksi siswa dan juga pengajar serta setiap sumber belajar yang dijadikan sarana pembelajaran untuk meraih tujuan tertentu guna merubah sikap dan juga cara berpikir siswa. Penelitian ini menggunakan metode Studi ini memakai penelitian normatif Melalui pengkajian berbagai referensi dari jurnal dan buku serta penelitian terdahulu yang diklasifikasikan ke dalam satu kesatuan berupa naskah. Hasil penelitian Teori humanistik pendidikan juga menjelaskan bahwasanya tujuan utama dari belajar yaitu memanusiakan manusia di mana kesuksesannya dapat dilihat apabila peserta didik dapat mengerti tentang pribadinya dan juga lingkungan sekitarnya. Peserta didik wajib berupaya sehingga mereka dapat mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Implementasi teori humanistik diharapkan bisa meningkatkan prestasi belajar para siswa yang juga adalah buah dari adanya proses belajar. Sehingga melalui peningkatan prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat sejauh mana kesuksesan belajar dan juga perubahan siswa yang terjadi.
Full Text:
PDFReferences
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : Yrama Widya.h. 66
Arbayah. (2013). Model Pembelajaran Humanistik. Dinamika Ilmu Vol 13. No. 2, Desember, 205.
Assegaf, R. (2011). Filsafat Pendidikan Islam, Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Baharuddin, M. M. (2009). Pendidikan Humanistik, Konsep, Teori dan Aplikasi Praktis dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Baharun, H. (2016). Penilaian Berbasis Kelas pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 3(2), 205–2016.
Bahtiar, A. R. (tt). Prinsip-prinsip dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tarbawi Volume 1 No 2, 149.
Freire, P. (2002). Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan, terj. Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar & READ.
Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 Juni , 66.
Mangunwijaya, Y. (2001). “Mencari Visi Dasar Pendidikan”, Sindhunata (ed.), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman. Yogyakarta: Kanisius.
Mastuhu. (2003). Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insani Press-Magiter Studi Islam UII.
Mulkhan, A. M. (2002). Nalar Spiritual Pendidikan: Solusi Problem Filosofis Pendidikan Islam. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nuryatno, (. A. (2008). Mazhab Pendidikan Kritis: Menyingkap Relasi Pengetahuan Politik dan Kekuasaan. Yogyakarta: Resist Book.
Roberts, T. (1975). Four Psychologies Applied to Education. New York: Jhon Niley and Sons.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Sudarwan Darnim, K. (2011). Psikologi Pendidikan; dalam Perspektif Baru. Bandung: CV. Alfabeta.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Surabaya: Rosda.h. 207
Syarifuddin, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. TA’DIB, Vol. XVI, No. 01, Edisi Juni, 115.
Udin S. Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Universitas Terbuka.h. 1
Yuli Fajar Susetyo, A. K. (2012). Orientasi Tujuan, Atribusi Penyebab, dan Belajar Berdasar Regulasi Diri. JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 39, NO. 1, JUNI, 96.
Zuhairini. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address:
The building I Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung City, Lampung Province, Indonesia