Pelatihan Penyusunan Instrumen Assesmen Diagnostik dalam Mengukur Dimensi Non Kognitif pada Kurikulum Merdeka bagi Guru-Guru MGMP IPA SMP di Kabupaten Lampung Selatan

Median Agus Priadi, Berti Yolida, Rini Rita T. Marpaung, Nadiya Meriza

Abstract


Abstrak

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada guru IPA SMP di Kabupaten Lampung Selatan untuk menyusun instrumen asessmen non kognitif siswa dalam pembelajaran IPA SMP di Kabupaten Lampung Selatan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah melalui ceramah, diskusi, dan proyek. Pada kegiatan ceramah pemateri meyampaikan materi tentang teknik penambangan instrumen asesmen sesuai dengan prosedur yang baku dilanjutkan dengan diskusi. Setelah diskusi, peserta pelatihan megerjakan tugas proyek berupa menyusun instrumen tes mata pelajaran, menganalisis secara kualitatif, mengujicobakannya. Berdasarkan hasil kegiatan, diperoleh simpulan bahwa kegiatan pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun instrumen asessmen diagnostik non-kognitif. Hal ini didasarkan pada peningkatan pemahaman guru-guru tentang perancangan pembuatan instrumen asessmen yang telah dilaksanakan oleh guru-guru IPA SMP di Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan hasil evaluasi awal diketahui bahwa pemahaman awal guru-guru tergolong rendah. Pada akhir pelatihan, pemahaman dan kemampuan guru dalam memanfaatkan dan membuat instrumen aseessmen yang mengukur dimensi non kognitif siswa guru-guru lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan. Sebanyak 80% guru mampu membuat instrumen penilaian yang mengukur dimensi non kognitif siswa. Peningkatan pemahaman guru-guru perancangan pembuatan instrumen penilaian yang mengukur dimensi non kognitif siswa tergolong baik.

 

Kata Kunci: asesmen diagnostik; dimensi non kognitif; kurikulum merdeka

 

Abstract

The aim of this community service is to provide training to junior high school science teachers in South Lampung Regency to develop non-cognitive assessment instruments for students in junior high school science learning in South Lampung Regency. The method of implementing service activities is through lectures, discussions and projects. In the lecture activity the speaker delivered material about mining techniques for assessment instruments in accordance with standard procedures followed by discussion. After the discussion, the training participants carried out project assignments in the form of compiling subject test instruments, analyzing them qualitatively, testing them. Based on the results of the activity, it was concluded that this training activity was effective in improving teachers' abilities in creating Android application-based learning media. This is based on increasing teachers' understanding of the design of creating diagnostic assessment instrument for non-cognitive aspects  for junior high school science teachers in South Lampung Regency. Based on the results of the initial evaluation, it is known that the teachers' initial understanding was relatively low. At the end of the training, teachers' understanding and ability to utilize and create assessment instruments that measure the non-cognitive dimensions of student teachers is higher than before attending the training. As many as 80% of teachers were able to create assessment instruments that measured students' non-cognitive dimensions. Increasing teachers' understanding of the design of making assessment instruments that measure students' non-cognitive dimensions is considered good.

 

Keywords: diagnostic assessment; curriculum of merdeka; non-cognitive dimensions

 

DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v3i2.hal.70-75


Keywords


asesmen diagnostik; dimensi non kognitif.

References


Abin Syamsuddin Makmun. Psikologi Kependidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2009)

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001.A Taxonomy of Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York Longman.

Asmuniv.2015. Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner Dalam Menyosong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).Diakses dari http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrik-electro/1507-asv9.

Barnett, J. E and Francis, A.L. 2012.Using higher order thinking questionsto foster critical thinking: a classroom study.Educational Psychology: An International Journal ofExperimental Educational Psychology.

Becker, K., & Park, K. 2011. Effects of integrative approaches among science, technology, engineering, and mathematics (STEM) subjects on students' learning: A preliminary meta-analysis. Journal of STEM Education: Innovations and Research, 12(5/6), 23.

Beers, S. 2011. 21st century skills: Preparing students for THEIR future.

Borg, W.R., Gall, M.D., Gall, J.P. 2003. Educational Research (An Introduction).Seventh Edition. Pearson Education Inc.

Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C. C., & Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships.School Science and Mathematics, 112(1), 3-11.

Brookhart, S. M. 2010. How to Assess Higher Order Thinking Skills in Your Classroom.Alexandria: ASCD

BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan.

Darmiyati. 2007. Implementasi Asesmen Diagnostik dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 67(13):509-531

Depdiknas, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas, 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2006. Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djemari Mardapi. 2004. Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta

Firmanzah, D., & Sudibyo, E. (2021). Implementasi Asesmen Diagnostik Dalam Pembelajaran Ipa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Smp/Mts Wilayah Menganti, Gresik. Pensa E-Jurnal : Pendidikan Sains, 9(2), 165–170. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/index

Hati, S.M. (2021). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizizz dalam Melakukan Asesmen Diagnostik Non Kognitif Siswa Kelas 12 IPS Lintas Minat di SMA YPHB Kota Bogor. Arus Jurnal Pendidikan, 1(3),70.

Haladyna, T. M. 2004. Devoping and Validating Multiple Choise Test Items. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Heong, Y. M.,Othman, W.D.,Md Yunos, J., Kiong, T.T., Hassan, R., & Mohamad, M.M. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students .International Journal of Social and humanity, Vol. 1,No. 2, July 2011, 121-125

Hikmasari, P., Kartono, K., & Mariani, S. (2018, February). Analisis Hasil Asesmen Diagnostik dan Pengajaran Remedial pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika melalui Model Problem Based Learning. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 1, pp. 400-408).

Kaymakci, S. 2012. A Review of Studies on Worksheets in Turkey.US-China Education Review A 1. 57-64.

Komalawati, r. (2020). Manajemen pelaksanaan tes diagnostik awal di sekolah dasar pasca belajar dari rumah untuk mengidentifikasi learning loss. Jurnal edupena, 1(2), 135-148.

Krathwohl, D. R.2002. A revision of Bloom’s Taxonomy: an overview – Theory Into Practice, College of Education, The Ohio State University Pohl. 2000. Learning to think, thinking to learn: ( tersedia di www.purdue.edu/geri diakses 22 Februari 2016)

Lewy, Zulkardi, & N Aisyah.2009. Pengembangan Soal untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan Deret Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang.JURNAL Pendidikan Matematika (3) : 15-28.

Limbach, B & Waugh, W. 2010.Developing Higher Level Thinking.Journal of Instructonal Pedagogies.p: 1-9

Mayasari, T., Kadarohman, A., & Rusdiana, D. 2014.Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) Pada Hasil Belajar Peserta Didik: Studi Meta Analisis.Prosiding Semnas Pensa VI ”Peran Literasi Sains”. 371-377.

Meltzer, D. E. 2002. The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains In Physic: A Possible Hidden Variable In Diagnostic Pre-Test Score. Journal of am J Phys, 70 (12), 1260.

Munaf, Syambasri. 2001. Evaluasi Pendidikan IPA. Bandung: Jurusan Pendidika IPA Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidika Indonesia.

Mundilarto.(2010). Penilaian Hasil Belajar IPA. Yogyakarta: P215 UNY

National Science Teacher Association. 2011. Quality Science Education and 21st-Century Skills. Diakses dari http://www.nsta.org/about/positions/21stcentury.aspx

Prasasti, P. A. T., & Dewi, C. (2020). Pengembangan Assesment of Inovation Learning Berbasis Revolusi Industri 4.0. untuk Guru Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(1), 66-73.

Permendikbud. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2015, tentang Penilaian hasil belajar Pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Sanders, M., Hyuksoo.K., Kyungsuk, P. & Hyonyong, L. 2011. Integrative STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Education: Contemporary Trends and Issues. Secondary Education 59, 729-762.

Subramaniam, e. a. 2012.Reimagining the Role of School Libraries in STEM Education: Creating Hybrid Spaces for Exploration.The Librarty Quarterly, 82, 161-182.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Paja Grafindo Persada

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, A. 2008.Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran.Diakses darihttp://smacepiring.wordpress.com.

Sugiyono. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Suprijadi, Didi. Pengaruh Penggunaan Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar matematika Siswa Kelas VII SMP Darussalam, Jakarta.Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, Vol. 3 No. 2 Juni 2010. Univ. Indraprasta PGRI

Surapranata, Sumarna. 2007. Panduan penulisan tes tertulis. Implementasi kurikulum 2004.Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Surapranata S. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suyanto, E., & Sartinem. 2009. Contoh Lembar Kerja IPA Siswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka dan Keterampilan Proses Untuk SMA Negeri 3 Bandarlampung. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. 2009. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Suyanto, S., Paidi.,& Wilujeng, I. 2011. Lembar Kerja Siswa (LKS). Makalah disampikan dalam acara Pembekalan guru daerah terluar, terluar, dan tertinggal di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta tanggal 26 Nopember-6 Desember 2011.

Rudyatmi E & A Rusilowati. 2012. Evaluasi Bembelajaran. Semarang :FMIPA Unnes.

Tantri, M., Kadarohman, A., & Rusdiana, D. 2014.Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) Pada Hasil Belajar Peserta Didik: Studi Meta Analisis. Prosiding Semnas Pensa VI ”Peran Literasi Sains”, (pp. 371-377). Surabaya.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Van de Walle, J. A. 2007. Elementary and middle schoolmathematics: teaching developmentally, (6th ed.). United Statesof America: Pearson Education, Inc.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wenno, I. H. 2010. Pengembangan Model Modul IPA Berbasis Problem Solving Method Berdasarkan Karakteristik Siswa Dalam Pembelajaran di SMP/MTs. Cakrawala Pendidikan, 2(2).

Widjajanti, E. 2008.Kualitas lembar kerja siswa.Makalah Seminar Pelatihan penyusunan LKS untuk Guru SMK/MAK pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Pendidikan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Yildirim, N., Sevil, K. U. R. T., & Alipaþa, A. Y. A. S. 2011. The Effect Of The Worksheets On Students' Achievement In Chemical Equilibrium. Journal Of Turkish Science Education, 8(3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by: 

           

 

 

Creative Commons License

Ruang Pengabdian: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseCopyright © Mathematics and Science Education Department, Universitas LampungAll rights reservedp-ISSN 2807-2251e-ISSN 2798-9453