EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Dynda Meuthia Tiffany, Nina Kadaritna, Emmawaty Sofya

Abstract


This research was aimed to describe the effectiveness of scientific approach to increase differentiating ability in salt hydrolysis topic. The population of this research was students of 11th grade of SMA N 3 Bandar Lampung in even semester of academic year 2014-2015. The method of the research was quasi experimental with Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design. In this research the MIA 4 of the 11th grade and the MIA 5 of the 11th grade were control and experimental classes respectively which were taken by using purposive sampling. The results showed that the average of differentiating abilitys n-Gain in control and experimental class were 0.37 and 0.44 respectively. The result of test-t showed that scientific approach was effective to increase the students differentiating ability in salt hydrolysis topic.


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik dalam meningkatkan kemampuan membedakan pada materi hidrolisis garam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3 Bandar Lampung semester genap Tahun Pelajaran 2014-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design. Pada penelitian ini kelas XI MIA 4 dan XI MIA 5 masing-masing sebagai kelas kontrol dan eksperimen yang di ambil berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain kemampuan membedakan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing sebesar 0,37 dan 0,44. Berdasarkan hasil uji-t menunjukkan bahwa pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan kemampuan membedakan pada pembelajaran hidrolisis garam.

Kata kunci: hidrolisis garam, kemampuan membedakan, pendekatan saintifik



Full Text:

PDF

References


Anderson, L., W., dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assesing : A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objective. New York: Addison Westey Longman, Inc.

Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan (Edisi Ketiga). Jakarta: Bina Aksara.

Creswell, J.W. 1997. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks-London-New. New Delhi: Sage Publications.

Halpen, D. F. 1996. Thinking Critically about Critical Thinking. International Journal of Education. USA: L. Erlbaum Associates.

Ikaningrum, M. N. N. dan Gultom, T. 2013. Efektivitas Pendekatan Scientific Inquiry Terhadap Prestasi Belajar dan Sikap Saintifik Siswa Kelas X. Jurnal Program Studi Pendidikan Kimia UNY. 2 (2): 1-14.

Marhan, T. dan Inganah, S. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Inovasi Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Nuraeni, N. 2010. Efektivas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung: UPI

Rismalinda, A. 2014. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar Pada Materi Kesetimbangan Kimia. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Tejalal, C. 2014. Improving TeachingLearning Process using Blooms Taxonomy and Correlation Analysis. International Journal of Engineering Research & Tecnology (IJERT). 3 (6): 1-4

Tim Penyusun. 2013a. Diklat Guru. Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Analisis Materi Ajar. Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kemdikbud.

Tim Penyusun. 2013b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.

Tim Penyusun. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Lampiran III 10.d Tentang Pedoman Mata Pelajaran Kimia Minat Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemdikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.