EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Pradiska Nawang Anggara, Nina Kadaritna, Emmawaty Sofya

Abstract


This research was conducted at SMA 3 Bandar Lampung with purpose to describe the effectiveness of scientific approach to increase planning ability on salt hydrolysis topic. Samples of this research were the MIA4and MIA5of 11thgrade which obtained by using purposive sampling. This research used quasi experimental method with non equivalent (pretest and posttest) control group design. The result showedthat the average n-Gain ofplanning ability ofstudent in the control class was 0.508 and in the experimental class was 0.683. Based on statistical analysis using t-test, it was obtained the n-Gain values were different significantly. The conclusion of this research was scientific approach learning was effective to improve the ability of planning on the salt hydrolysis topic in the observation and experiment steps.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA 3 Bandar Lampung dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik dalam meningkatkan kemampuan merencanakan siswa pada materi hidrolisis garam. Sampel dalam peneltian ini adalah kelas XI MIA4dan XI MIA5yang diperoleh dengan teknikpurposive sampling.Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent(pretest and postest)controlgroupdesign. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-ratan-Gainkemampuan merencanakan siswa pada kelas kontrol sebesar 0,508 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,683. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji-t, diperoleh nilain-Gainyang berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitan ini adalah pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan kemampuan merencanakan pada materi hidrolisis garam pada tahap mengamati dan mencoba.

Kata kunci:hidrolisis garam, kemampuan merencanakan, pendekatan saintifik


Full Text:

PDF

References


Creswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications.

Djamarah, S. dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Machin, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1): 28-35.

Meltzer, E. 2005. The Relationship between Mathematics Preparation and conceptual learning gain in Physics: A Possible hidden variable in diagnostic pretest scores. American Jurnal Physics, 70(12): 1259-1268.

Nuraeni, N. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 11(1): 1-5.

Pratiwi. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. (Online), Volume 3, No.7, (http://jurnal.untan.ac.id/index. php/jpdpb/article/view/6488), diakses 24 Juni 2014.

Rismalinda. 2014. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia. Jurnal Pendidikan. (Online), Volume 2, No.1, (http://jurnal.fkip.unila.ac.id/ index.php/JPK/article/view/4164), diakses 24 Juni 2014.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Syaodih, N. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: Penerbit Imtima.

Undang-undang No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.

Widodo, A. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik. 3(2): 18-29.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.