EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERATING PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
Abstract
The research which was conducted using Non Equivalent (Pretest-Postest) Group Design with the aim to describe the effectiviness of increase generating ability on salt hidrolysis has been done. The sample was taken by using purposive sampling technique from all of studentin the 11th grade of MIA at SMA Negeri 3Bandar Lampung for 2014/2015 academic year and it was obtained the MIA4 and MIA5 of the 11th grade. The results showed that average n-Gain of generating ability in salt hydrolysis topic in the control class (0.41) and in experiment class (0.56) was different significantly. Based on t-test, it was concluded that scientific approach learning was effective to increase generating ability in salt hydrolysis topic, especially in the questioning and associating, step.
Penelitian ini telah dilakukan menggunakan Non Equivalent (Pretest-Postest) Control Group Design dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik dalam meningkatkan kemampuan generating pada materi hidrolisis garam. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dari seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2014/2015 dan diperoleh MIA 4 dan MIA 5 dari kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain kemampuan generating pada kelas kontrol (0,41) dan kelas eksperimen (0,56) berbeda secara signifikan. Berdasarkan uji-t, disimpulkan bahwa pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan kemampuan generating pada materi hidrolisis garam yaitu pada tahap menanya dan menalar.
Kata kunci: hidrolisis garam, kemampuan generating, pendekatan saintifik
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. 2014 Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Arends, R. I. 2008. Learning to Teach. Edisi VII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S . 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Creswell, J.W. 1997. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks-London-New. New Delhi: Sage Publications.
Gunawan, I. dan Palupi, A. P. 2012. Taksonomi Bloom Revisi Ranah Kognitif : Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran Pengajaran dan Penilaian. Jurnal PGSD 2 (2), 17-40
Rismalinda, A. 2014. Efektivitas Pendekatan Ilmiah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar pada Materi Kesetimbangan Kimia. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Sari, A. N. 2014. Pembelajaran Pendekatan Ilmiah dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Orisinil Siswa Materi Asam Basa. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Keenam. Bandung: Tarsito.
Tim Penyusun. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Kurikulum 2004. Jakarta : Depdiknas.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Tim Penyusun. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemdikbud.
Tim Penyusun. 2013a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Tim Penyusun. 2013b. Diklat Guru dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 Analisis Materi Ajar Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kemdikbud.
Vick, M. dan Garvey, M. P. 2011. Levels of Cognitive Processes : Scountings Science Merid Badges and The Revised Blooms Taxonomy. Inter J of Sci Educ, 6(1) : 173-190
Refbacks
- There are currently no refbacks.