MODEL PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMFOKUSKAN PERTANYAAN PADA MATERI GARAM HIDROLISIS
Abstract
The purpose of this research using quasi experimental with non equivalent control group design described the effectiveness of problem solving model to increase students' focusing on a question ability in hydrolysis salt topic. Sample was taken from classes of the 11th by purposive sampling and it was obtained the 11th grade of IPA5 as an experimental class and the 11thgrade of IPA6 as a control class. The results showed that the average n-Gain of focusing on a question ability in the experimental class is higher than the control class. Based on the results of the t test, it was obtained focusing on a question ability on the experimental class differ significantly from the control class, so it can be declared that problem solving model is effective to increase focusing on a question ability in hydrolysis salt topic.
Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan Non-Equivalent Control Group Design bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model problem solving dalam meningkatkan kemampuan memfokuskan pertanyaan siswa pada materi garam hidrolisis. Pengambilan sampel dari populasi yang berjumlah enam kelas XI IPA dengan teknik purposive sampling dan diperoleh kelas XI IPA5 (kelas eksperimen) dan kelas XI IPA6 (kelas kontrol).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain kemampuan memfokuskan pertanyaan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol pada materi garam hidrolisis. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kemampuan memfokuskan pertanyaan pada kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa model problem solving efektif dalam meningkatkan kemampuan memfokuskan pertanyaan pada materi garam hidrolisis.
Kata kunci: garam hidrolisis, kemampuan memfokuskan pertanyaan, problem solving
Full Text:
PDFReferences
Creswell, J. W. 2003. Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches Second Edition. New Delhi: Sage Publications.
Dahar, R. W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Damayanti, D. R. 2014. Upaya Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Disertai Hierarki Konsep pada Materi Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Universitas Sebelas Maret, 3 (4): 1-8.
Duron, R. 2006. Critical Thinking Framework For Any Discipline. Inter. J. Teach. Learn. Higher Educ., 17 (2): 160-166.
Ennis, R. H. 1989. Critical Thinking. University Of Illinois. Urbana-Campaign.
Mergendoller, J. R. dan Maxwell, J. N. 2006. The Effectiveness of Problem-Based Instruction : A Comparative Study Of Instructional Methods and Student Characteristics. The Interdiscriplinary Journal Of Problem Based Learning,1 (2): 1-69.
Saputra, A. 2012. Model Pembelajaran Problem Solving pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Sumiati dan Asra. 2008. Model Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Suryani, L. A. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak
Suyanti, R. D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.
Thompson, C. 2011. Critical Thinking Across The Curriculum: Process Over Output. International Journal Of Humanities and Social Science, 1 (9): 1-7.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Wardoyo, S. M. 2013. Pembelajaran Kontruktivisme. Bandung : Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.