PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model problem solving yang efektif dalam meningkatkan keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan pada materi larutan non elektrolit dan elektrolit. Sample dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Talang Padang kelas X2 dan X3 semester genap Tahun Ajaran 2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan Non Equivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata n-Gain keterampilan mengelompokkan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,27 dan 0,62 dan rerata n-Gain keterampilan mengkomunikasikan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,28 dan 0,74. Berdasarkan uji hipotesis, diketahui bahwa kelas dengan model problem solving memiliki keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan yang lebih tinggi dibandingkan kelas dengan pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa model problem solving efektif dalam meningkatkan keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan.
Kata kunci: keterampilan, mengelompokkan, mengkomunikasikan, model, problem solving
Full Text:
PDFReferences
Arends. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Choiriawati, F.D. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving pada Materi asam-Basa Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan dan Mengkomunikasi¬¬kan. Skripsi.UNILA. Bandar Lampung
Nur, M dan ibrahim. 2005. Proses Belajar Mengajar dengan Metode Pendekatan Keterampilan Proses. SIC. Surabaya.
Purwani, Endah dan Martini. 2009. Implementasi Hasil-Hasil Penelitian untuk Peningkatan Profesionalisme di Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia (Prosiding). Unesa University Press. Surabaya.
Tim Penyusun. 2006. Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menegah. Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.