EFEKTIVITAS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI SISWA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Abstract
This research aims to describe the effectiveness of guided inquiry to improve metacognition skills on electrolyte and non electrolyte solutions topic. The research method used was quasi experimental with pretest-postest control group design. The sample use was done by cluster random sampling, obtained X IPA 7 as experimental class and X IPA 6 as control class. The effectiveness of guided inquiry was showed by the significant difference of average n-Gain of metacognition skills between the experiment and control class, experiment class was 0.70 with high category and for control class was 0.53 with middle category. The conclusion of this research is effective guided inquiry and has a high effect to improve the ability of metacognition on electrolyte and non electrolyte solutions topic.
Keywords: metacognition skills, guided inquiry, electrolyte and non electrolyte solutions
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-postest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling, didapat kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 6 sebagai kelas kontrol. Efektivitas inkuiri terbimbing ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata n-Gain keterampilan metakognisi siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas eksperimen sebesar 0,70 dengan kategori “tinggi” dan kelas kontrol sebesar 0,53 dengan kategori “sedang”. Kesimpulan penelitian ini yaitu inkuiri terbimbing efektif dan mempunyai ukuran pengaruh yang besar untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
Kata Kunci: keterampilan metakognisi, inkuiri terbimbing, larutan elektrolit dan non elektrolit
Full Text:
PDFReferences
Afandy dan Sugiarto. 2012. Pembe-lajaran Biologi Menggunakan Metakognitif Melalui Model Reciprocal Learning dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Kemandirian Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Jurnal Inkuiri, 1(2): 86-89.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dincer, S. 2015. Effect of Computer Assisted Learning on Students Achievement in Turkey: a Meta-Analysis. Journal of Turkish Science Education, 12(1): 99-118.
Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran Tentang Struktur Atom dari SMA Hingga Perguruan Tinggi. (Disertasi). SPs-UPI.
Flavell, J. H. 1976. Metacognitive Aspect of Problem Solving. In L. B. Resnick, The Nature of Intelligence.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., Hyun, H. H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education (Eigth Edition). New York: Mc-GrawHill.
Hake, R. R. 2002. Relationship of individual Student Normalized Learning Gains in Mathematics with Gender,High School, Physics, and Pre Test Scores in Mathematics and Spatial Visualization. Physics Education Research Conference. Tersedia pada :http://www.physics-.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf.
Iskandar, S. M. 2016. Pendekatan Keterampilan Metakognitif Dalam Pembelajaran Sains dikelas. Erudio (Journal Of Educational Innovation), 2(2).
Jahjouh, Y. M. A. 2014. The Effectiveness of Blended E-Learning Forum in Planning Journal of Turkish Science Education, 11(4): 3-16.
Nurhuda, M. A. dan Muchlis. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MA Darul Hikmah Sooko Mojokerto. UNESA Journal of Chemical Education. ISSN: 2252-9454.
OECD. 2016. Programme for International Student Assessment (PISA) Result From PISA 2015. OECD Publishing Online. Tersedia di: https://www.oecd.org/pisa/PISA2015Indonesia.pdf
Roestiyah, N. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, W. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Schraw, G & R. Dennison. 1994. Assessing Metacognitive Awareness. Contemporary Educational Psychology, 19(4): 460-475.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA.
Sunyono, Wirya, I. W., Suyanto, E., dan Suyadi, G. 2009. Identifikasi Masalah Kesulitan dalam Pembelajaran Kimia SMA Kelas X di Propinsi Lampung. Journal Pendidikan MIPA, 10(2): 9-18.
Wibowo, T. H. 2015. Penerapan Model inkuiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Efikasi Diri Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non-Elektroit. Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(3): 947-959.
Wulandari, I. N. 2016. Perbandingan Model Pembelajaran Simayang Tipe II dengan Problem Solving dalam Meningkatkan Kemampuan Metakognisi dan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non-Elektroit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 5(2): 308-319.
Refbacks
- There are currently no refbacks.