PENINGKATAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN INFERENSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Gesti Eka Saputri, Nina Kadaritna, Tasviri Efkar

Abstract


This research aims to describe the effectiveness of problem solving learning model to improve predicting and inferring skills in teaching electrolyte and non-electrolyte solutions with redoks subject.  This reseach uses Quasi Experimental Method and Non-Equivalent Pretest Posttest Control Group Design.  The sample of this reseach are even semester students in class X6dan X7 MAN 1 Bandar Lampung in academic year 2012-2013 that used purposive sampling technique.  The effectiveness of problem solving learning model was measured based on significant N-gain improvements and t test.  The results showed that average value of N-gain of skills in predicting in control and experiment classrooms were 0.48 and 0.57 respectively; and average value of N-gain for inferring in control and experiment classrooms were 0.47 and 0.57 respectively.  Based on the t test, it is known that classroom with used problem solving learning model had higher skill in predicting and inferring than classroom with conventional learning.  This shown that problem solving learning model is effective to improve predicting and inferring skills in teaching electrolyte and non-electrolyte solutions with redoks subject.

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan efektivitas model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan keterampilan prediksi dan inferensi pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit serta redoks.  Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non-Equivalent Control Group Design.  Sampel dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Bandar Lampung kelas X6 dan kelas X7 semester genap Tahun Ajaran 2012-2013 yang diambil menggu­nakan teknik purposive sampling.  Efektivitas model pembelajaran problem solving diukur berdasarkan peningkatan N-gain yang signifikan dan uji perbedaan dua rata-rata (uji t).  Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata N-gain keterampilan prediksi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,48 dan 0,57; dan nilai rerata N-gain keterampilan inferensi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,47 dan 0,57.  Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa kelas dengan menggunakan model pembelajaran problem solving memiliki keterampilan prediksi dan inferensi yang lebih tinggi dibandingkan kelas dengan pembelajaran konvensional.  Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving efektif dalam meningkatkan keterampilan prediksi dan inferensi pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit serta redoks. 

Kata kunci : keterampilan inferensi, keterampilan prediksi, model pembelajaran problem solving


Full Text:

PDF

References


Basori, H. 2011. Model Kegiatan Laboratorium Berbasis Problem Solving pada Pembelajaran Konsep Cahaya untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Volum 5 Nomor 3. UPI. Bandung.

Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Kurikulum 2004. Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Panen, P., D. Mustafa, dan M. Sekarwinahyu. 2001. Konstruktivisme dalam

Pembelajaran. Dikti. Jakarta.

Purwani, E. dan Martini. 2009. Peningkatan Keyerampilan Berpikir Siswa Kelas X-3 Pada Materi Konsep Mol Melalui Strategi Problem Solving (Prosiding). Unesa University Press. Surabaya.

Ramadan, S. 2011. Teori Konstruktivisme. [online] http://blog-jelek-m4a1. blogspot.com/2011/11/. Diakses pukul 04.40pm tanggal 23 Februari 2012.

Sari, F. Z. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving dalam Meningkatkan Keterampilan Mengkomunikasikan dan Inferensi Siswa pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika Edisi keenam. PT. Tarsito. Bandung.

Utari, H.R. 2012. Efektivitas Model Problem Solving Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan dan Penguasaan Konsep Pada Materi Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit Serta Redoks. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung


Refbacks

  • There are currently no refbacks.