PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LANCAR MATERI ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT
Abstract
The research was aimed to describe the practicality, effectiveness, and effect size of discovery learning model in improving the ability of the fluent thinking of electrolyte and non electrolyte solution topics. This research used poor experimental method with one group pretest-posttest design. The sample of the research was X.3 class of SMAN 6 Metro as the experimental class by cluster random sampling. Based on the results showed that the practicality and the effectiveness of discovery learning model had a high criteria, n-gain average in the ability of the students fluent thinking was 0.69 and effect size was 0.97. This research concluded that discovery learning model practic, effective, and big effect size in order to improve the ability of the fluent thinking.in improving the ability of the fluent thinking on electrolyte and non electrolyte topics.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepraktisan, keefektivan, dan ukuran pengaruh model discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir lancar pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini menggunakan metode poor experimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X.3 SMAN 6 Metro sebagai kelas eksperimen, yang diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepraktisan dan keefektivan model discovery learning memiliki kriteria tinggi, nilai rata-rata n-gainkemampuan berpikir lancar siswa sebesar 0,69 dan ukuran pengaruh sebesar 0,97. Kesimpulan penelitian ini adalah model discovery learning praktis, efektif, dan memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir lancar pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
Full Text:
PDFReferences
Abu Jahjouh, Y. M. 2014. The Effectiveness of Blended E-Learning Forum in Planning for Science Instruction. Journal of Turkish Science Education, 11(4): 3-16.
Azzahra, T., Fadiawati, N., dan Kadaritna, N. 2014. Penggunaan Model Discovery Learning pada Materi Kesetimbangan Kimia dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran kimia, 3(2): 1-15.
Diantini, Fadiawati, N., dan Rudibyani, R. B. 2015. Efektivitas Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Generating pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran kimia, 4(2): 1-15.
Dincer, S. 2015. Effect of Computer Assisted Learning on Students Achievement in Turkey: a Meta-Analysis. Journal of Turkish Science Education, 12 (1): 99-118.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., dan Hyun, H. H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education (Eigth Edition). New York: Mc Grow-Hill.
Inam, A. 2016. Learning Geometry through Discovery Learning Using a Scientific Approach. International Journal of Instruction, 10 (1): 55-70.
Kadri, M. dan Rahmawati, M. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 1 (1): 29-33.
Maarif, S. 2016. Improving Junior High School Students Mathematical Analogical Ability Using Discovery Learning Method. International Journal of Research in Education and Science, 1 (2): 1-8.
Moeed, A. 2013. Science Investigation That Best Supports Student Learning: Teachers' Understanding of Science Investigation. International Journal Environment Science Education, 8 (2): 532-537.
Munandar, U. 2014. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Murdiandari, W., Fadiawati. N., dan Tania, L. 2015. Pembelajaran Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(2): 1-12.
Noviasari, E., Fadiawati, N., dan Rudibyani, R. B. 2014. Penggunaan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar Pada Materi Asam Basa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 3(2): 1-12.
Ozgelen, S. 2012. Students Science Process Skills within a Cognitive Domain Framework. In Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 1(2): 1-10.
Prasetyo, A. D. 2014. Berpikir Kreatif Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Berdasar Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 2 (1):1-12.
Putra, T., Irwan, dan Dodi, V. 2012. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1): 22-26.
Sari, F. R., Fadiawati, N., dan Tania, L. 2015. Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4 (2): 556-567
Suhana, C. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama.
Tim Penyusun. 2014. Permendikbud No. 59 tahun 2014 Lampiran III Tentang PMP Mata Pelajaran Kimia SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Tompo, B., Ahmad, A., dan Muris, M. 2016. The Development Of Discovery-Inquiry Learning Model To Reduce The Science Misconceptions Of Junior High School Students. International Journal Of Environmental & Science Education, 11(12): 5676-5686.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan, dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Karya.
Tumurun, S.W., Gusrayani, D., dan Jayadinata, A.K. 2016. Pengaruh Pembelajaran Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Sifat-Sifat Cahaya. Jurnal Pena Ilmiah,1(1): 1-10.
Wardani, D. K., Haryono, dan N. D. Nurhayati. 2013. Studi Komparasi Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Kooperatif Think Pair Share (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri 5 Surakarta. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(4): 1-8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.