EKSISTENSI BUDAYA SEBAMBANGAN (KAWIN LARI) DALAM MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN
Abstract
This study aims to find out about the existence indigenous sebambangan culture of Lampung pepadun in Cugah village. The object of research is the existence of culture sebambangan Lampung pepadun society. Research subjects: actors sebambangan, traditional leaders Lampung pepadun, and the head of the family sebambangan actors. Using qualitative research methods with informants as many as 8 people. Collecting data is using interviews, observation, documentation, and using qualitative data analysis. The results of this study indicate that: sebambangan culture at the community level Lampung pepadun mainly due to the disapproval of parents to marry off their children. This culture has undergone changes, including the implementation of no longer sebambangan ditekop manner. Sebambangan culture is still a tradition of Lampung pepadun in the village Cugah Subdistrict Baradatu District Way Kanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang eksistensi budaya sebambangan dalam masyarakat adat Lampung Pepadun di Kampung Cugah. Objek penelitian yaitu eksistensi budaya sebambangan masyarakat Lampung Pepadun. Subjek penelitian: pelaku sebambangan, pemuka adat Lampung pepadun, dan kepala keluarga pelaku sebambangan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan informan sebanyak 8 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, serta menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: budaya sebambangan yang dilaksanakan oleh masyarakat Lampung pepadun terutama dikarenakan oleh ketidaksetujuan orang tua untuk menikahkan anak-anaknya. Kebudayaan ini telah mengalami perubahan-perubahan, diantaranya tidak dilaksanakannya lagi sebambangan dengan cara ditekop. Budaya sebambangan saat ini masih menjadi adat istiadat masyarakat Lampung pepadun di Kampung Cugah Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan.
Kata kunci: eksistensi, lampung, sebambangan
Full Text:
PDFReferences
Hadikusuma, Hilman. 1989. Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lexi, J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Omika, H. A. 2011. Modernisasi dan Globalisasi. http://infosos. wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisasi-dan-globalisasi/. Diakses tanggal 17 Januari 2012.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutopo, H. B. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, Hadi. 2010. http://edukasi. kompasiana.com/2012/03/22/eksistensi-manusia-44068.html. Diakses tanggal 21 Juni 2012.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v1i6.3661
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING