Pemetaan Kawasan Rawan Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) Berbasis Komunitas di Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
Abstract
Desa Kebonagung termasuk dalam kawasan dataran tinggi dengan ancaman bencana tanah longsor. Kejadian tanah longsor menimbulkan berbagai kerugian mulai dari kerugian material, kerusakan lingkungan, terhambatnya aktivitas warga, dan bahkan korban jiwa. Untuk mengurangi kerugian tersebut, dilakukan pemetaan terhadap kawasan rawan longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kawasan di Desa Kebonagung yang rawan terjadi longsor. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi informasi, serta bahan belajar bagi masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana. Pemetaan dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan metode pembobotan. Pendekatan penelitian juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses penggalian data melalui wawancara, plotting, validasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelas kerawanan longsor di Desa Kebonagung, yakni rendah, sedang, dan tinggi. Daerah rendah kebanyakan berada di bagian utara Desa Kebonagung, sedangkan daerah sedang kebanyakan berada di selatan. Adapun kawasan dengan potensi longsor yang tinggi hanya di titik dekat dengan Desa Kweden.
Kata Kunci: Pemetaan, Longsor, Partisipasi masyarakat
Full Text:
PDFReferences
Annur, C. M. (2023). Jumlah Kejadian Bencana Alam di Indonesia (1 Januari – 31 Maret 2023). Databooks Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/03/ada-749-kejadian-bencana-alam-di-indonesia-hingga-akhir-maret-2023-banjir-terbanyak
Ashari, A. (2013). Kajian tingkat erodibilitas beberapa jenis tanah di pegunungan baturagung desa putat dan nglanggeran kecamatan patuk kabupaten gunungkidul. Informasi, 39(1), 15–31.
Bujung, D. P. A. P., Turangan Arens E, & Sarajar, A. N. (2019). Pengaruh intensitas curah hujan terhadap kuat geser tanah. Jurnal Tekno, 17(22), 47–51.
Direktorat Jendral Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. (1986). Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Departemen Kehutanan.
Kementerian ESDM. (n.d.). Pengenalan Gerakan Tanah.
Puslittanak. (2004). Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v12i1.28561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING