PENENTUAN DAERAH RAWAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Abstract
Kota Bandar Lampung menurut data dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, kota ini merupakan daerah yang memiliki jumlah penyalahgunaan narkoba yang paling banyak dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk penentuan daerah rawan penyalahgunaan narkoba di Bandar Lampung menggunakan sistem informasi geografis. Metode yang digunakan yaitu scoring, pembobotan parameter menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan overlay seluruh parameter yang mempengaruhi suatu wilayah rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Penerapan teknik overlay menggunakan sistem informasi geografis. Parameter yang digunakan yaitu kepadatan penduduk, tingkat kemiskinan, daerah kumuh, tingkat kriminalitas, tingkat pendidikan (tamatan), jenis pekerjaan, tingkat perceraian dan jarak ke terminal. Hasil perhitungan parameter menunjukkan tingkat kriminalitas adalah parameter yang paling dominan dengan bobot 25%, tingkat kemiskinan 17%, jenis pekerjaan 14%, kepadatan penduduk 12%, tingkat pendidikan 12%, jarak ke terminal 8% serta daerah kumuh dan tingkat perceraian memberi kontribusi terkecil dengan bobot 6%. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa daerah yang termasuk kategori sangat tinggi menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba terdapat pada 32 kelurahan, kategori rawan terdapat 36 kelurahan dan cukup rawan terdapat 58 kelurahan. Dengan luas wilayah untuk tingkat sangat rawan 4032,207963 Ha (21,94%), rawan yaitu 5471,04702 Ha (29,78%) dan cukup rawan 8872,430536 Ha (48,28%).
Kata Kunci: Penyalahgunaan Narkoba, Daerah Rawan, SIG
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v10.i2.24186
Full Text:
References
Dona, F. M., & Setiawan, S. (2015). Pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas di jawa timur dengan analisis regresi spasial. Jurnal sains dan seni ITS.
Drs. Tricahyono N.H.,M.Si dan Siti Dahlia, S.Pd.,M.Sc. 2017. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis Dasar. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Nadian Maretta. 2019. Kajian Lokasi Potensial Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Pesawaran Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) . Universitas Lampung.
Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan umuh dan Permukiman Kumuh
Puslitdatin BNN RI dan Pulitkes UI. 2017. Hasil Survei Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2017 BNN RI dan Pulitkes UI. Jakarta : BNN RI.
Rahman, A. (2008). Penentuan Kriteria Yang Paling Berpengaruh Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di CV. Rimba Sentosa Sukoharjo.(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Riyanto, P. EP, & Hendi Indelarko. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web, Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. Pengantar Dasar-Dasar Statistika. Politeknik Kesehatan Surakarta.
Setyaningrum, P., & Giyarsih, S. R. (2012). Identifikasi tingkat kerentanan social ekonomi penduduk bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta terhadap bencana lahar Merapi. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung : PT. Alfabet. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Wibisono, Ari. 2009. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan daerah Rawan Kriminalitas di Polresta Kepolisian Resort Kota Surabaya Timur. Surabaya : ITS Surabaya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v10i2.24186
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING