PENGARUH KEMISKINANTERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI LAMPUNG
Abstract
Pembangunan manusia merupakan sebuah proses kegiatan yang dilakukan suatu wilayah untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu tolak ukur pembangunan manusia dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia yang diukur melalui kesehatan,kualitas tingkat pendidikan dan ekonomi. Pembangunan ekonomi ditujukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sisi ekonomi maupun sisi sosial,hal ini bertujuan untuk meminimalisir meningkatnya jumlah kemiskinan. Kemiskinan sudah sejak lama menjadi masalah bangsa Indonesia, dan hingga sekarang masih belum menunjukkan tanda-tanda menghilang. Angka statistik terus saja memberikan informasi masih banyaknya jumlah penduduk miskin. Di Provinsi Lampung, masalah kemiskinan dan pengangguran juga merupakan isu penting yang menjadi permasalahan tahunan dalam pembangunan ekonomi.Karenanya tidak heran jika IPM Provinsi Lampung berada pada kategori sedang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh antara jumlah penduduk miskin, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sektor pangan Provinsi Lampung tahun 2011-2018,garis kemiskinan,dan pengangguran terbuka terhadap indek pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Lampung.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. sumber data yang akan dianalisis berasal dari data jumlah penduduk miskin,anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sektor pangan Provinsi Lampung tahun 2011-2018, garis kemiskinan,dan pengangguran terbuka.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi menggunakan data sekunder yang di peroleh dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah serta data BPS Provinsi Lampung Tahun 2019. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan minitab 15.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara jumlah penduduk miskin,pengangguran terbuka dan garis kemiskinan terhadap IPM Provinsi Lampung. Sementara pengaruh positif dan linear ditunjukkan oleh APBD sektor pangan terhadap IPM Provinsi Lampung. Namun secara keseluruhan, hasil analisis of varian untuk nilai P regression yaitu sebesar 0,033 dimana ˂ 0,05,yang artinya bahwa secara simultan (keseluruhan),variabel jumlah penduduk miskin,pengangguran terbuka,APBD sektor pangan dan garis kemiskinan mempunyai pengaruh bermakna pada variabel IPM di Provinsi Lampung.Yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima.
Kata Kunci: IPM, Kemiskinan, Lampung
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v9.i2.21338
Full Text:
References
Bakhri, S. (2019). Animasi Interaktif Pembelajaran Huruf dan Angka Menggunakan Model ADDIE.INTENSIF, 3(2), 130-144.
BNPB. (2016). Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: Direktorat Pengurangan Risiko Bencana, BNPB.
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.
Cahyadi, R. A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model. Halaqa, 3(1), 35- 43.
Halim, A., Huda, I., Tarmizi, Mustafa, & Khaldun, I. (2019). Penerapan Model ADDIE pada Pengembangan
Modul E-Learning dalam Pembelajaran Fisika. Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(2).
Kramer, S. L. (2007). Geotechnical Earthquake Engineering. New Delhi: Pearson.
PusGeN. (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman, Balitbang Kementerian PUPR.
Rosmiati,Liliasari,Tjasyono, B.,Ramalis,T.R.,& Satriawan, M. (2020). Adaptasi dan Mitigasi Bencana Alam untuk Mahasiswa Calon Guru Fisika Melalui Pengembangan LKM. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 11(1), 1-7.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v9i2.21338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING