Faktor Penyebab Unmet Need KB Pasangan Usia Subur di Kecamatan Labuhan Ratu 2018
Abstract
This study aims to describe the factors that cause unmet need for PUS in Labuhan Ratu District. Descriptive research methods. Data analysis techniques use one-way percentage tables and cross tabulations. The population is 816 PUS of family planning needs that have not been met with a sample of 89 PUS that unmet need KB. The sample is obtained by proportional random sampling technique. Data was collected by questionnaires, interviews and documentation. The results showed that there unmet need for family planning in Labuhan Ratu, namely 1) Number of children ≤ 2 children of PUS need to add more children, 2) Age of PUS women not fulfilled need family planning> 30 years because PUS women unmet need family planning could not get pregnant again, 3) Costs of contraceptives, PUS assume that the costs incurred are quite expensive, 4) Side effects as more than half of PUS women do not use contraception as experienced by patients.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab unmet need KB PUS di Kecamatan Labuhan Ratu. Metode penelitian deskriptif. Teknik analis data tabel presentase satu arah dan tabulasi silang. Populasi penelitian ini 816 PUS unmet need KB dengan sampel 89 PUS unmet need KB. Sampel diperoleh dengan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab terjadinya unmet need KB di Kecamatan Labuhan Ratuyaitu 1)Jumlah anak sedikit ≤2 anak PUS merasa ingin menambah anak lagi, 2) Umur wanita PUS unmet need KB >30 tahun dikarenakan wanita PUS unmet need KB merasa tidak bisa hamil lagi, 3) Biaya alat kontrasepsi, PUS beranggapan biaya yang dikeluarkan cukup mahal, 4) Efek samping dikarenakan Lebih dari separuh wanita PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan pengetahuan atau pengalaman efek samping yang pernah dialami.
Kata kunci: keluarga berencana, pasangan usia subur, unmet need KB
Full Text:
PDFReferences
BAPPENAS. 2013. Penanggulangan Kemiskinan.Jakarta (http://.www.bappenas.go.id/index.php/dowload_file/view/8910/1739/ pada Kamis, 12 Maret 2018).
BKKBN. 2016. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015. BKKBN: Jakarta. 179 hlm.
______. 2016. Lembaran Data Unmet Need Kota Bandar Lampung 2016. BKKBN: Bandar Lampung. 1 hlm.
BPS. 2012. Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik: Jakarta. 227 hlm.
Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor. 486 hlm.
Notoatmodjo. 2011. Ilmu Prilaku kesehatan. Rineka cipta: Jakarta.210 hlm.
Prawirohardjo,Sarwono. 2002. Ilmu kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. 981 hlm. Prihastuti, Dewi. 2004. Analisis Lanjut SDKI 2000-2003 Kecendrungan Preferensi Fertilitas, Unmet Need dan Kehamilan tidak diharapkan di Indonesia. BKKBN: Jakarta. 34 hlm.
Sariestya. 2014. Unmet Need: Tantangan Program Keluarga Berencana Dalam Menghadapi Ledakan Penduduk Tahun 2030. Artikel.Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung. 11 hlm. Diakses dari
(http://repository.unpad.ac.id/19758/ pada Sabtu, 7 Oktober 2017).
Witjaksono J. 2012. Rencana Aksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi tahun 2012-2014.BKKBN: Jakarta. 5 hlm.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v7i2.17089
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING