Musik Terbangan Pada Komunitas Serai Serumpun Di Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Barat

Refi Adesa Dewi, Erizal Barnawi, Agung Hero Hernanda

Abstract


Abstrak

Penelitian ini membahas tentang analisis bentuk dan struktur lagu dari penyajian musik Terbangan pada komunitas  Serai Serumpun di desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan menganalisis lagu-lagu  pada  musik Terbangan. Pendekatan dalam penelitian  ini yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara pelaku kesenian musik Terbangan, pengamatan lapangan, dan dokumentasi berupa rekaman audio yang ditranskrip ke notasi balok. Penulis menggunakan buku dari  Erizal Barnawi dan Hasyimkan yang berjudul Musik Perunggu Lampung untuk meneliti bentuk penyajian musik Terbangan. Sedangkan untuk menganalisis lagu-lagu musik Terbangan, penulis menggunakan buku dari Karl Edmund Prier SJ yang berjudul Ilmu Bentuk Musik. Teknik analisis yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, verifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua aspek bentuk penyajian dalam musik Terbangan. Pertama bentuk penyajian musikal berupa instrumentasi yang terdiri dari Rebana dan Gong yang dimainkan pada empat lagu yang berjudul Ilahi, Zikir Palembang I, Zikir Palembang II, dan Muhaimin serta transkripsi dari lagu-lagu tersebut. kedua bentuk penyajian non musikal meliputi tempat, pendukung, waktu, pemain, tata-tata letak, kostum, tata cahaya, dan pengeras suara. Lagu-lagu komunitas  Serai Serumpun memiliki keunikan berupa adanya pantun berbahasa Semende  dan diiringi pula oleh Tabuh Ningtingan, Tabuh Arakan, Tabuh Palembang, Tabuh Meranjat, dan Tabuh Muhaimin.

Kata Kunci : Komunitas, Serai Serumpun, Musik Terbangan, Analisis Bentuk dan Strktur Lagu.

 

Abstract

This research discusses the analysis of song form and structure from the presentation of music Terbangan in the Serai Serumpun community Sukaraja village, Lampung Barat Regency. This research aims to describe the form of presentation and analyze the songs in the music Terbangan. The approach in this research is descriptive qualitative. The data sources in this research were obtained through interviews with music Terbangan artists, field observations, and documentation in the form of audio recordings which were transcribed into notation. The author uses a book by Erizal Barnawi and Hasyimkan entitled Musik Perunggu Lampung to research the form  presentation of music Terbangan. Meanwhile, to analyze the musical songs of Terbangan, the author uses a book by Karl Edmund Prier SJ entitled Ilmu Bentuk Musik. The analysis techniques used include the stages of data collection, data reduction, data verification, data presentation and drawing conclusions. The results of this research indicate that there are two aspects of the form of presentation in music Terbangan. The first form of musical presentation is in the form of instrumentation consisting of Rebana and Gong played on four songs entitled Ilahi, Zikir Palembang I, Zikir Palembang II, and Muhaimin as well as transcriptions of these songs. The two forms of non-musical presentation include place, support, time, players, layout, costumes, lighting and loudspeakers. The songs of the Serai Serumpun community are unique form of Pantun in the Semende language and accompanied by Tabuh Ningtingan, Tabuh Arakan, Tabuh Palembang, Tabuh Meranjat and Tabuh Muhaimin.

Key  Words : Community, Serai Serumpun, Music Terbangan, Analysis of Song Form and Structure


Full Text:

PDF

References


Arief, A. F. (2017). Kesenian Musik Terbangan Di Sanggar Tunas Muda Kabupaten Lahat Dalam Perspektif Aksiologi: Kajian Dalam Konteks Sosial Budaya. Jurnal Pendidikan Seni, 6(2), Hlm 99–107.

Barnawi, E., & Hasyimkan. (2019). Alat Musik Perunggu Lampung. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Barnawi, E., & Ricky, I. (2020). Gambus Lampung Pesisir Barat dan Sistemm Musiknya. Graha Ilmu.

Barnawi, E., & Roveneldo. (2021). Kesenian Gitar Klasik Lampung Tulang Bawang. Lipi.

Efrianto. A, (2019). Struktur Masyarakat Semende di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 3(1), Hlm 617–635.

Garin, R. S. (2016). Kajian Tentang Karakteristik Permainan Musik Saxophone Kaori Kobayashi. Jurnal Seni Musik, 5(1), Hlm 11–21.

Hidayat, N., Lumbantoruan, J., & Epria Dharma, I. (2018). Pengaruh Mata Kuliah Solfegio Terhadap Kemampuan Transkripsi Mahasiswa Jurusan Sendratasik FBS UNP Angkatan 2015. E-Jurnal Sendratasik, 7(1), Hlm 41–51.

Ichwan, C. I., Mertiati, L., & Grace, H. (2020). Tips In Learning Music For 4 th Grade With Pianika. Jurnal Penelitian Musik, 1(2), Hlm 108–127.

Irawati, E (2020). Transmisi, Musik Lokal-Tradisional, dan Musik populer. Jurnal Panggung, 30(3), Hlm 92-410.

Muhidin, R (2020). Penamaan Marga Dan Sistem Sosial Pewarisan Masyarakat Sumatera Selatan. Jurnal Kebudayaan, 13(2), Hlm 161-175.

Prier, K. E. (2015). Ilmu Bentuk Musik (Cetakan Ke). Pusat Musik Liturgi.

Putri Ariani, R. (2017). Bentuk Pertunjukkan Musik Pada Ade Chan Management (ACM) Di Kabupaten Kendal. Skripsi.

Septiana, O., Sumaryanto, T., & Cahyono, A. (2016). Nilai Budaya Pertunjukan Musik Terbangan Pada Masyarakat Semende. Journal Of Arts Education, 5(2), Hlm 142–149.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta.

Wadiyo (2018). Pengembangan Materi Ajar Seni Budaya Sub Materi Pada Sekolah Umum Jenjang Pendidikan Dasar. Resital: Jurnal Seni Pertunjukkan, 17(2), Hlm 87-97.

Wijaya, W., & Aswar, A. (2021). Upaya Pelestarian Kesenian dan Budaya Lokal Di Kabupaten Lampung Barat. 1(1), Hlm 80-97.

Wijayanto B. (2015). Strategi Musikal Ritual Pujian dan Penyembahan Gereja Kristen Khsrismatik. Resital: Jurnal Seni Pertunjukkan, 16(3), Hlm 125-140.

Yulia, S., Suwardi, K., & Henri, N. (2016). Pembelajaran Rebana Qasidah Baituttarbiyah (Rumah Pendidikan) Abu Zacky Al-Zam Zamy Pangandaran. Rumah Pendidikan, 1(1), Hlm 1–16.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


mpo1121

klik4d

klik4d