Organologi Gambus Berenuk Buatan Ansory A`Ang Sofyana di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan dan terfokus pada proses pembuatan alat musik Gambus Berenuk Lampung dan penalarannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini yakni menggunakan konsep dari Susumu Kashima yang menyatakan dalam organologi terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan Struktural dan fungsional. Subjek dalam penelitian ini adalah Observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Hasil penelitian ini memuat organologi alat musik Gambus Berenuk Lampung secara detail dan terperinci. Konsep yang dikemukakan oleh Susumu Kashima merupakan alat untuk membantu mendapatkan hasil yang akan didapatkan. Terdapat dua pernyataan Susumu Kashima untuk membedah proses penelitian ini yaitu : Pengamat secara struktural Pengamatan proses pembuatan, cara pengukuran, Merekam menggunakan handphone, Bentuk Instrumen secara keseluruhan, Ukuran setiap bagian Gambus Berenuk, Konstruksi pembentuk Gambus Berenuk, bahan yang dipakai dalam proses pembuatan Gambus Berenuk. Pengamatan secara fungsional, fungsi instrumen sebagai produksi suara, meneliti Gambus Berenuk secara terperinci, melakukan pengukuran secara fungsi Gambus Berenuk, mencatat cara atau metode pelarasan senar Gambus Berenuk, memainkan atau cara memainkan Gambus Berenuk, penggunaan bunyi yang diproduksi atau hasil dari setiap senarnya, kekuatan suara frekuensi suara setiap senar yang dihasilkan Gambus Berenuk.
Abstract
The organology of the Gambus Berenuk Lampung musical instrument in Semaka District, Tanggamus Regency, Lampung Province has an important role to play. This research aims to focus on the process of making the Gambus Berenuk Lampung musical instrument and its tuning. This type of research uses a qualitative descriptive method. The theory used in this research uses the concept of Susumu Kasima, which states that in organology there are two approaches, namely the structural and functional approaches. The subjects of this research are observation, interviews, and documentation. Checking the validity of the data in this study used source triangulation. The data analysis technique used consists of several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation, and conclusion checking. The results of this research contain the organology of the Gambus Berenuk musical instrument in great detail. First, in the process of making them, the craftsmen pay attention to the quality of the tools and materials used, such as the level of dryness, thickness, sharpness of the knife, and diameter of the Bernuk fruit used. The most important thing in the process of making the Berenuk Gambus musical instrument is that the craftsman really pays attention to detail in all parts of the Gambus. When making a sound, selecting quality materials and working tools will support the quality of the sound produced. So with this research, people will know more about the Gambus Bernuk musical instrument in terms of the manufacturing process, how to play it, and how to care for it.
Keywords: Organology, gambus, manufacturing process.
Full Text:
PDFReferences
Arios,R.L. (2019). Fungsi dan Pelestarian Alat Musik Sunai di KabupatenMukomuko Propinsi Bengkulu. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Vol. 5No 1., 128-149
Barnawi, E., & Irawan, R. (2020). Gambus Lampung Pesisir dan sistem Musik nya.Graha Ilmu.
Basrowi, S. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 12(1), 87-215
Fatmawati, I. (2015). Evektifitas Buah Maja sebagai Bahan Pembersih Logam Besi. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur Vol. 9, No. 1., 81-87.
Hartaya, S. K. (2020). Organologi Alat Musik Diatonis. Deepublish.
Hidayatulloh, (2020) Gambus Tungggal Edi Pulampas di Pekon Banjar Negeri Lampung. Tugas Akhir Program Studi S-1 Etnomusikologi Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2020
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kamus versi online/daring (Dalam Jaringan). di akses pada 10Desember. 2022. https://kbbi.web.id/didik
Khadrani, Ula., dkk. (2020). Studi Organologi Alat Musik Gambus pada Masyarakat Melayu di Desa Belitang 1 Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau. Program Studi Pendidikan FKIP Untan Pontianak. 1-12.kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, 21.
Maryana, N. 2015. Aktivitas hipoglikemik daun berenuk (Crescentia cujete L.) pada tikus yang diinduksi alloxan. Naskah Skripsi S-1. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto
Musmal. (2010). Gambus Citra Budaya Melayu. Media Kreativa, Surobayan Rt. 10, No. 16 Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Rohidi, T.R. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Seni Budaya Berbasis Kearifan lokal. Jurnal Pembelajaran Vol. VIII No. 1.
Soeharto. (2008). Kamus Musik. PT Grasindo, Jl. Palmerah Selatan 22-28, Jakarta10270
Sugiyono. (2015) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, CV.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss
Sulistiadji, K., & Pitoyo, J. (2009). Alat Ukur dan Instrumen Ukur. BBP Mektan, Serpong
Susumu, K. (1968). Asia Performing Traditional Art(terjemahan Rizaldi Siagian).
Refbacks
- There are currently no refbacks.