Peranan Sanggar Budaya Bandakh Makhga Dalam Pelestarian Nilai Budaya Lampung Di Sukadanaham

Tessya Cynthia Pertiwi, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa

Abstract


This study aims to describe the role of Bandakh Makhga Cultural Studio in preserving and developing the art and culture of Lampung. The design used was qualitative descriptive method. Subjects in this study are studio organize, traditional leaders, youth, and Lampung local government. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The result of this research is there the role of Bandakh Makhga Cultural Studio as a place to young association for preservation Lampung cultural value, as a place to giving education for youngsters and developing potency in preservation of Lampung cultural value, as an information for youth and community in preserving Lampung cultural values, and as a government partner to advance the arts and culture of the region in the preservation Lampung cultural value.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peranan Sanggar Budaya Bandakh Makhga dalam melestarikan dan menumbuhkembangkan seni dan budaya Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus sanggar, tokoh adat, pemuda, dan Pemerintah Daerah Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat peranan Sanggar Budaya Bandakh Makhga sebagai wadah dalam menghimpun pemuda-pemudi dalam pelestarian nilai budaya Lampung, sebagai wadah dalam memberikan pendidikan bagi para pemuda-pemudi dan mengembangkan potensi dalam pelestarian nilai budaya Lampung, sebagai sumber informasi bagi para pemuda dan masyarakat dalam pelestarian nilai budaya Lampung, dan sebagai mitra pemerintah untuk memajukan seni dan budaya daerah dalam pelestarian nilai budaya Lampung.

kata kunci: nilai budaya Lampung, pelestarian, sanggar budaya.


Full Text:

PDF

References


Joesoef, Soelaiman. 1992. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Marzuki, Saleh. 2012. Pendidikan Nonformal (Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muchtar, Rusdi. 2009. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia (1). Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.

Narwoko, Dwi dan Bagong. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.

Prasetya, Tri Joko. 2011. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujiwiyana. 2010. Pembinaan Paguyuban Seni Tradisional. Yogyakarta : Penerbit Elmatera.

Sarwoto, Sarlito. 2011. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sekretaris Daerah. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pemeliharaan Kebudayaan Lampung. Bandar Lampung: Sekretaris Daerah.

Sekretaris Daerah. Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pelestarian Kebudayaan Lampung. Bandar Lampung: Sekretaris Daerah.

Sekretaris Negara. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Standar Usaha Seni. Jakarta: Sekretaris Negara.

Setiadi, Elly. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Grup.

Setyawati, Atik Wahyu. 2008. Eksistensi Sanggar Tari Panunggul Sari Kabupaten Jepara. Skripsi Jurusan Sendratasik. Semarang: FBS UNNES.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.