MODEL KOOPERATIF TIPE SNH UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR DI SDN 1 BATANGHARJO

Andree Tiono Kurniawan

Abstract


Faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran dengan memilih metode yang tepat, sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hubungan tidak selaras antara guru, siswa dan metode menyebabkan terjadinya masalah dalam proses pembelajaran. Hal ini mengakibatkan aktifitas belajar siswa menurun dan hasil belajar relatif rendah. Rumusan masalahnya apakah dengan menggunakan model Kooperatif  tipe SNH  dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 1 Batangharjo? Adapun tujuan penelitian Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar matematika siswa setelah mengikuti model pembelajaran Kooperatif tipe SNH. Pengumpulan data melalui tes dan lembar observasi. Analisis data menggunakan rumus rata-rata. Dilihat dari rata-rata persentase hasil postes terjadi peningkatan 12,8%, yaitu pada siklus I adalah 61,4% dan pada siklus II adalah 74,2%. Berdasarkan dari data aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 22,22%, yaitu pada siklus I adalah 53,34% dan pada siklus II 75,56%.

 

Factors determine success in the learning process by choosing the right method, so that students can be actively involved in the process of teaching and learning activities. Misaligned relationships between teachers, students and methods cause problems in the learning process. This results in decreased student learning activity and relatively low learning outcomes. The formula is whether by using the Cooperative model type SNH can improve the activity and learning results of mathematics students class V SDN 1 Batangharjo. Data analysis using the average formula. Judging from the average percentage of posttest results there was an increase of 12.8%, namely in the first cycle it was 61.4% and in the second cycle it was 74.2%. Based on the data on student learning activities, there was an increase of 22.22%, namely in the first cycle it was 53.34% and in the second cycle it was 75.56%.


Full Text:

PDF

References


Abu Ahmadi dan Widodo Supriyodo, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.

Anita Lie, Cooperative Learning, PT. Grasindo, Jakarta, 2002.

Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Rineka cipta, Jakarta, 2004.

Gatot Muhsetyo, Pembelajaran Matematika SD, Universitas Terbuka, Jakarta, 2008.

Http://Dizguising-Me.Blogspot.Com, Kepala-Bernomor-Terstruktur, (Desember, 2009)

Isjoni, Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung, 2011.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, SD N 1 Batangharjo, 2012.

Miftahul Huda, Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011.

Oemar Hamanik, Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009.

Rusman, Model-Model Pembelajaran, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.

Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2007.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif, Kencana, Jakarta, 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2F23265

Refbacks

  • There are currently no refbacks.