Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan LC dan CORE dengan Memperhatikan Bentuk Penugasan
Abstract
The purpose of this research is to know the difference of students' critical thinking skill by using Learning Cycle and CORE learning model and to know the role of form of assignment class X SMA Yadika Bandar Lampung in the academic year 2016/2017. The method used in this study is a quasi-experimental method with a communicative approach. The research design used factorial design. The population in this study were 4 classes with 150 students and the samples used were 2 classes with the number of 74 students determined through cluster random sampling. Data collection technique through tests. Hypothesis testing used two way street variance analysis and two independent sample t-test. Based on the result that there are differences in crictical thinking skill and interaction using cooperative learning model type Learning Cycle (LC) and Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) with form of assignment.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran learning cycle dan CORE dengan memperhatikan bentuk penugasan siswa kelas X SMA Yadika Bandar Lampung Tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan pendekatan komunikatif Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 4 kelas dengan jumlah 150 siswa dan sampel yang digunakan 2 kelas dengan jumlah 74 siswa yang ditentukan melalui cluster random sampling. Teknik pengumpulan data melalui tes. Pengujian hipotesis menggunakan analisis varians dua jalan dan t-tes dua sampel independen Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan perbandingan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran learning cycle dan CORE dengan memperhatikan bentuk penugasan.
Kata kunci:bentuk penugasan, CORE, kemampuan berpikir kritis, learning cycle
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fisher, Alec. 2008 Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga
Jacob, C. 2005. Pengembangan Model CORE Dalam Pembelajaran Logika Dengan Pendekatan Respicoral Teaching Bagi Siswa SMA Negeri 9 Lembang. Jurnal Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia
Purnomo, Edy. 2015 Dasar-Dasar dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran. Bandar lampung: Universitas Lampung
Santoso, Slamet. 2005. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran yang Inovatif Untuk Kurikulum 2013. Yogyakarta: A Ruzz Media
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Suyatna, Agus. 2008 Model-Model Pembelajaran Paikem. Bandarlampung
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sumber www.hukumonline.com diakses pada tanggal 12 Oktober 2016
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2F14387
Refbacks
- There are currently no refbacks.