Keragaman Tumbuhan Mangrove di Pesisir Kabupaten Siak Sebagai Pengendali Abrasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

Fatimah Suri, Hadi Purwanto

Abstract


The objectives of this study were (1) to identify the types of mangrove species in swamp rivers; (2) Identifying the type of business or livelihoods of the community in the mangrove ecosystem; (3) Knowing the perceptions and participation of mangrove farming communities in utilizing mangrove plants as abrasion control and as alternative food. The method used in this research is a survey method. Division of research stations based on human activity. The results of this study found 11 types of sapling strata from 9 families. Which consists of trees, seedlings, and saplings. The benefits of mangrove plants really help the community and can be processed into a substitute for daily staple food. Mangrove plants are also useful as an abrasion control. The mangrove swamp river community who use mangrove plants as foodstuff is around 5%. So broadly speaking, mangroves have several relationships in human needs as a provider of food, shelter and health.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi jenis-jenis spesies Mangrove di sungai rawa; (2) Mengidentifikasi jenis usaha atau mata pencaharian masyarakat pada ekosistem mangrove; (3) Mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat petani mangrove dalam memanfaat tumbuhan mangrove sebagai pengendali abrasi dan sebagai pangan alternatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Pembagian stasiun penelitian berdasarkan aktivitas manusia. Hasil penelitian ini ditemukan 11 jenis strata sapling dari 9 suku. Yang terdiri dari pohon, semai, dan anakan. Manfaaat dari tanaman mangrove sangat membantu masyarakat, dan dapat di olah menjadi pengganti makanan pokok sehari-hari. Namanam mangrove juga bermanfaat sebagai pengendali abrasi. Masyarakat sungai rawa mangrove yang memanfaatkan tumbuhan mangrove sebagai bahan pangan sekitar 5%. Maka secara garis besar, mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dalam kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan kesehatan.

Kata kunci: keragaman mangrove, masyarakat Pesisir, pengendali abrasi


Full Text:

PDF

References


Anonim, 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Penerbit Depdiknas. Jakarta.

Bismark M, Subiandono E, Heriyanto N.M.2008. Diversity, Potential Species and

Carbon Content of Mangrove Forest at Subelen River, Siberut, West Sumatra,

Jurnal Pendidikan Hutan dan Konservasi Alam, 5 (7): 297-306.

Bengen, D. G. 2002. Ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut serta pengelolaan

secara terpadu dan berkelanjutan. Prosiding pelatihan pengelolaan wilayah

pesisir terpadu. Bogor, 29 Oktober – 3 November 2002.

Bengen. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian

Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (PKSPL). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 152 hlm.

Duhari, R. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara

Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Dahuri, R., 2003, Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan

Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Dewi, P. D. P., Sukerti, N. W., & Ekayani, I. A. P. H. (2014). Pemanfaatan Tepung

Buah Mangrove Jenis Lindur ( Bruguiera Gymnorrizha ) Menjadi Kue Kering

Putri Salju. 2(1), 1–10.

Duangjai, W., Ngamniyom, A., Silprasit, K., Kroesksakul, P. 2013. The guideline

developmentforsustainable livelihoodindicators of village marginal mangrove

forest in the Satun Province,Thailand. Journal Asian Social Science. 9: 191 –201.

Durand, S., Suksesi, K., Rayes, M., Tamod, Z.2014. Analysis community participation

In the manajement of mangrove ecosystems in Bunaken Sub-District, Manado.

Journal of Reseacrhin Environmental and Earth Science.1(4): 22 – 26.

Eko P. 2011.Hutan Mangrove.http://www.lablink.or.id/eko/wetland/lhbs-mangrove.htm

Fitriah, Eka. (2015). ANALISIS PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT PESISIR DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN MANGROVE SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF UNTUK MENGHADAPI KETAHANAN PANGAN. Jurnal Pendidikan Sains, Vol 4, No 2

Fadhila, H., Saputra, S. W., & Wijayanto, D. (2015). Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem

Mangrove Di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal, 4(3), 180–187. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/9396

Gunarto, 2004. Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati

PerikananPantai .Jurnal Litbang Pertanian, 23(1): 2-11

Harahab, N. 2009. Pengaruh Ekosistem Hutan Mangrove Terhadap Produksi Perikanan

Tangkap (Studi Kasus di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur). Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.). 11(1): 100-106.

http://epetani.deptan.go.id/blog/pemanfaatan-hutan-mangrove-menjadibahan-olahan-makanan-danminuman-8157.diakses 21 September 2020

Islam, U., & Walisongo, N. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal ; Alternatif Ketahanan Pangan Berupa Tepung Magrove. 18(3), 211–238.

Kadir, M. A., Wibowo, E. S., Abubakar, S., & Akbar, N. (2019). Manfaat Mangrove

Bagi Peruntukan Sediaan Farmasitika Di Desa Mamuya Kecamatan Galela Timur

Kabupaten Halmahera Timur (Tinjauan Etnofarmakologis). Jurnal Enggano, 4(1), 12–25. https://doi.org/10.31186/jenggano.4.1.12-25

Majid, I., Henie, M., Al, I., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). KONSERVASI

HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA. BIOeduKASI, 4.

Nursal,Yuslim Fauziah, E. (2014). PENGEMBANGAN UNIT MODUL PEMBELAJARAN EKOLOGI TUMBUHAN BERDASARKAN KOMPOSISI DAN STRUKTUR VEGETASI STRATA SAPLING DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KABUPATEN SIAK. Jurnal Biogenesis, 11, 1–6.

Riwayati. (2014). Manfaat Dan Fungsi Hutan Mangrove Bagi Kehidupan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 12(24), 17–23.

Syah, A. F. (2020). Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Desa

Socah. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 13–16.

Saparinto.C. 2007. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Penerbit Dahara Prize Semarang.

Statistik, 2010. Badan Pusat Statistuk Kota Ternate, Kota Ternate

https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i1.6909

Suryono, T. 2006. Penilaian ekonomi lingkungan terhadap konversi hutan mangrove

Menjadi tambak dan pemukiman [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Zaitunah, A. 2005. Meninjau Keberadaan Hutan Mangrove di Indonesia. Program

Doktor SPS IPB. Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilmiah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.