Analisis Soal Ujian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar
Abstract
The aim of this study were to determine the quality and criteria of the subject of School Exam Elementary. This research was qualitative research using documentation study. The subject of this study was the instrument of science school exam Elementary at School Year 2016/2017. The research instrument used assessment sheets and assessment rubrics. Data collection through documentation study by analyzing School Examination and Focus Group Discussion (FGD). Research data was analyzed descriptively qualitative. The results showed that most of the school exam questions (75%) were LOTS type while less than half (25%) were HOTS types. Characteristics of School Examination items type of stimulus was less than half of images, while a small portion were tables, examples, and fragments of cases. It was found that (97.5%) items were in accordance with indicators of achievement of competence.
Penelitian bertujuan menentukan kualitas dan kriteria butir soal US IPA SD Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah instrumen soal US IPA SD Tahun Ajaran 2016/2017. Instrumen penelitian menggunakan lembar penilaian dan rubrik penilaian. Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dengan menganalisis soal Ujian Sekolah dan Focus Group Discussion (FGD). Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan soal ujian sekolah sebagian besar (75%) bertipe LOTS sedangkan kurang dari setengah (25%) bertipe HOTS. Karakteristik butir soal Ujian Sekolah pada jenis stimulus kurang dari setengahnya berupa gambar, sedangkan sebagian kecil berupa tabel, contoh, dan penggalan kasus. Ditemukan bahwa hampir semua (97,5%) butir soal sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Kata kunci: HOTS, LOTS, kesesuaian, stimulus
Full Text:
PDFReferences
Adelar, S. B & Saragih, S. 2003. Adolescence, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (Eds). 2010. Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: revisi taksonomi pendidikan Bloom.(Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 434 hlm.
Ariani, E. 2014. Analisis Keterampilan Berpikir Berdasarkan Taksonomi Anderson Pada Siswa Gaya Belajar Assimilator dalam Menyelesaikan Soal Eksponen dan Logaritma Kelas X SMA Negeri 3 Kota Jambi. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
Asy’ari, Maslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta.
Fatmawati, H. 2014. Analisis Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Polya pada Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 2(9): 899-910, (Online),(https://media.neliti.com/media/publications/117142-ID-analisis-berpikir-kritis-siswa-dalam-pem.pdf, diakses: 22 April 2018).
Feriati, Y. 2013. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Johnson, L. 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik: Cara Membangkitkan Minat Siswa melalui Pemikiran. Jakarta: PT Indeks.
Kemendikbud. 2014. Modul Pelatihan Guru: Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sosiologi SMA/ SMK Tahun 2014/ 2015. Jakarta: P4-BPSDM-PKPMP.
Kemendikbud. 2015. Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidahiyah, Sekolah Dasar Luar Biasa dan Penyelenggara Program A/ULA. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Lailly, N. R., Wisudawati, A. W. 2015. Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Soal UN Kimia Rayon B Tahun 2012/2013. Kaunia. 11(1): 27-39, (Online),(http://ejournal.uinsuka.ac.id/saintek/kaunia/article/view/1079, diakses 13 Oktober 2017)
Lestari, A. 2016. Pengembangan Soal Tes Berbasis HOTS pada Modul Pembelajaran Latihan Penelitian di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan. 20(2): 74-83 (Online), (http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/viewFile/4801/3364, diakses 31Juli 2018).
Muslich, M. 2009. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksra.
Nitko, A.J. & Brookhart, S.M. 2011. Educational Assessment of Student (6th ed). Boston: Pearson Education.
Pane, K dan Derlina. 2016. Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode KNOW-WANT-LEARN (KWL). Jurnal Saintech. 8(3): 1-10, (Online), (http://digilib.unimed.ac.id/9803/3/3.%20NIM%204121121016%20ABSTRACT.pdf, diakses 07 Juli 2018).
Permendikbud 2013. Penilaian. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Permendikbud. 2016. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Purbaningrum, K. 2017. Berpikir Tingkat Rendah Menuju Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika. 10(2): 40-49, (Online),(http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPM/article/view/2029, diakses 22 April 2018).
Samosir, M. 2011. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid I. Jakarta: Penerbit Indeks.
Setiadi, Hari. 2016. Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 20 (2): 167-178, (Online), (https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/7173, diakses 07 Juli 2018).
Sulaeman, Asep. Agus. 2016. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kelompok Kompetensi G, Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suparno, P. 2002. Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah: Suatu Tinjauan Umum. Yogyakarta: Kanisius.
Surahman, R. I.P, dan Dewi T. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan Melalui Media Gambar Kontekstual pada Siswa Kelas II SD Alkhairaat Towera. Jurnal Kreatif Tadulako. 3(4): 91-107,(Online),(https://media.neliti.com/media/publications/110667-ID-meningkatkan-hasil-belajar-siswa-dalam-p.pdf, diakses 07 Juli 2018).
Supranata, S. 2007. PanduanPenulisan Tes Tertulis: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Thompson, C. 2011. Critical Thinking across the Curriculum: Process over Output. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 1. No. 9. Special Issue, July 2011. 1-7. (online). (http://www.ijhssnet.com/journals/Vol._1_No._9_Special_Issue_July_2011/1.pdf, diakses pada 02 Januari 2018; 14:00 WIB).
Trianingsih, R. 2016. Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Journal Al Ibtida. 3(2): 197-211, (Online), http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/880, diakses 31 Juli 2018)
Warli. 2006. Pembelajaran Kooperatif Berbasis Gaya Kognitif Refklektif Impulsif. Prosiding dipresentasikan dalam Seminar Nasional. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.