TOKOH MELAYU NOVEL CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA

Rengga Pinaris, Muhammad Fuad, Edi Suyanto

Sari


The problem in this research is about the character of Melayu in a novel Cinta Dalam Gelas by Andrea Hirata. The aim of this study is to describe that character and the implications. The method used here is descriptive qualitative. Based on the result of data analysis, five aspects; religion, education, environment, physical characteristics, and culture of Melayu character. Based on the five aspects there are eight characters included into ‘native’ Melayu based on the three criteria such as : having Islam as religion, speaking Melayu, and practicing Melayu customs. There are also thirteen characters included in ‘less’ Melayu as they do not fulfill all the criteria of Melayu character. This novel is appropriate to be an alternative for literature teaching as it meets the criteria of teaching material selection that involves psychological, linguistic, and cultural aspects.

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah tokoh Melayu dalam novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tokoh dalam novel dan implikasinya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berupa novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata.Berdasarkan hasil analisis data ditemukan lima aspek seperti agama, pendidikan, lingkungan, ciri fisik,dan budaya tokoh. Berdasarkan lima aspek tersebut terdapat 8 tokoh yang termasuk ke dalam Melayu “asli”, karena tokoh-tokoh tersebut memenuhi 3 indikator tokoh Melayu yaitu beragama Islam, berbahasa Melayu, dan beradat istiadat Melayu. Selain itu terdapat 15 tokoh yang termasuk dalam kategori “kurang Melayu”, karena tidak memenuhi 3 indikator di atas. Novel Cinta di Dalam Gelas layak dijadikan alternatif bahan ajar sastra, karena sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar meliputi aspek psikologis, bahasa, dan latar belakang budaya.

Kata kunci: bahan ajar, implikasi, tokoh melayu.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Isjoni. 2007. Orang Melayu di Zaman yang Berubah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro, Burhan.2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmanto, Bernadus. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Semi, Altar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung : Angkasa.

Setiadi, Elly M. dkk.2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Setiadi, Elly M. dkk. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.

Sinar, Tengku Luckman.1994. Jati diri Melayu.Medan : Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.