DEIKSIS PADA NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

Elvanur Syafitri, Nurlaksana Eko Rusminto, Ni Nyoman Wetty Suliani

Sari


The purpose of this research is to describe the use of deixist in 99 Cahaya di Langit Eropa novel with Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra as the authors and its implications for learning Indonesian language at SMA. The source of data was 99 Cahaya di Langit Eropa novel with Hanum Salsabiela Rais and Rangga Almahendra as the authors. This research used qualitative descriptive method. In this research it was found exophor and endophor. Exophor data can be personal deixist, room deixist, and time deixist. Personal deixist is divided into three, namely the first person, second person, and the third person. Then endophor deixist is divided into anaphor and cataphor. The deixist study in this research has implications for learning Indonesian language in SMA class X, on writing anecdotes text as teaching materials.

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pemakaian deiksis dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Sumber data penelitian ini adalah novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Di dalam penelitian ditemukan data eksofora dan endofora. Data eksofora berupa deiksis persona, deiksis ruang, dan deiksis waktu. Deiksis persona terbagi menjadi tiga yaitu persona pertama, persona kedua, dan persona ketiga. Kemudian deiksis endofora yang terbagi menjadi anafora dan katafora Kajian deiksis dalam penelitian ini berimplikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X, pada pembelajaran menulis materi teks anekdot sebagai bahan ajar.

Kata kunci: deiksis, pembagian deiksis, implikasi bahan ajar.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rusminto, Nurlaksana E. 2009. Analisis Wacana Bahasa Indonesia (Buku Ajar). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sudaryat, Yayat. 2008. Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya.

Verhaar, J. M. W. 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.