REPRESENTASI SIKAP KORBAN DALAM DI ANTARA LUMPUR, MAINANKU HILANG KARYA PANCA JAVANDALASTA

Febry Wicaksono, Kahfie Nazaruddin, Muhammad Fuad

Sari


The problem of this research is how the representation of Sidoarjo mud flow victims attitude in the novel by Panca Javandalasta, and it’s wortheness as a literature learning source alternative at senior high school. This research is aimed to describe victims attitude representation, and decide it’s wortheness as a literature learning source alternative at senior high school. The method that is used in this research was a descriptive qualitative method. Data source in the research was taken from a novel Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang by Panca Javandalasta. The result of this research is the representation of Sidoarjo mud flow victims attitude, which is represented by the main character in this novel, named Bayu, that shows how the mud flow caused harm for many people and getting them more suffer. A novel entitled Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang deserve to became Indonesian literature learning source alternative at senior high school. It is seen by two aspects: literature and character education.

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi sikap korban semburan lumpur Sidoarjo dalam novel karya Panca Javandalasta dan kelayakannya sebagai sumber belajar di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi sikap korban dalam novel, dan menentukan kelayakannya sebagai sumber belajar sastra Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang karya Panca Javandalasta. Hasil penelitian berupa representasi sikap para korban, yang diceritakan oleh tokoh utama dalam novel ini, yaitu Bayu, yang memperlihatkan betapa semburan lumpur menyebabkan banyak orang yang dirugikan dan menderita. Novel Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang layak dijadikan alternatif sumber belajar sastra Indonesia di SMA. Hal ini ditinjau dari dua aspek: kesastraan dan pendidikan karakter.

Kata kunci: korban, representasi, sikap.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Atmazaki. 1990. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Javandalasta, Panca. 2012. Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang. Jogjakarta: DIVA Press.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Putra, I Gede Purnama Arsa. 2012. Representasi Multikulturalisme dalam Trilogi Novel “Sembalun Rinjani” karya Djelantik Santha. Tesis, Program Magister, Program Studi Linguistik (Konsentrasi Wacana Sastra) Pascasarjana. Denpasar: Universitas Udayana.

Rafiek, M. 2010. Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Refika Aditama.

Sumardjo, Jakob. 1984. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni.

Sumardjo, Jakob. 1995. Sastra dan Massa. Bandung: Penerbit ITB.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.