Gambar Sampul

IMAJI DALAM PUISI TANAH AIR MATA KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Munaris Munaris

Sari


Substansi permasalahan dalam kajian ini tentang imaji dalam puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri. Kajian dilakukan secara kualitatif: membaca keseluruhan puisi, membaca ulang dengan mencermati setiap bagian dari puisi untuk menemukan imaji, menandai setiap imaji, mengklasifikasikan imaji, membahas dan mendeskripsikan setiap imaji, dan menyimpulkan imaji dalam puisi tersebut. Sumber data kajian ini puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri. Data kajian berupa data verbal, yaitu penggalan-penggalan dari puisi tersebut yang mengandung imaji. Hasil penelitian menjukkan bahwa dalam puisi tersebut penyair dominan mengunakan imaji visual dan imaji kinestetik. Perpaduan dua imaji tersebut menguatkan daya bayang pembaca terhadap kondisi tanah air yang paradoks pada warganya yang penuh dengan kesedihan karena ulah para penjahat. Para penjahat yang secara fisik bisa saja bebas, tetapi para penjahat tersebut sejatinya terkungkung oleh rasa bersalah.


The substance of the problem in this study is the images in the poem Tanah Air Mata by Sutardji Calzoum Bachri. The study was conducted qualitatively: reading the entire poem, re-reading by looking at each part of the poem to find images, marking each image, classifying images, discussing and describing each image, and concluding the images in the poem. The data source for this study is the poem Tanah Air Mata by Sutardji Calzoum Bachri. The study data is in the form of verbal data, namely fragments of the poem that contain images. The study results show that the dominant poet uses visual and kinesthetic images in this poem. The combination of these two images strengthens the reader's imagination of the paradoxical condition of the homeland for its citizens, who are full of sorrow because of the actions of criminals. The criminals physically could have been free, but the criminals are imprisoned by guilt.

Keywords: image, auditory imagery, kinesthetic imagery, visual imagery, poetry


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Febrianti, A., Destiana, S. C., & Nugraha, M. I. 2022. Analisis Majas Dan Citraan Pada Puisi “Bawa Saja Aku” Karya Heri Isnaini Dengan Pendekatan Stilistika. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH), 1(1), 28-34.

Fransori, A. 2017. Analisis stilistika pada puisi kepada peminta-minta karya chairil anwar. Deiksis, 9(01), 1-12.

Hasanuddin, WS. 2012. Membaca Dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.

Munaris. 2012. Karya Sastra dan Pembaca. Tulungagung: Cahaya Abadi.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setyorini, N. 2014. Aspek-Aspek Stilistika Novel Lalita Karya Ayu Utami. Jurnal Bahtera, 1(2), 21-33.

Supriyanto, Teguh. 2014. Kajian Stilistika dalam Prosa. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Wahyuningsih, S. 2021. Analisis Unsur Intrinsik pada Puisi Karya Taufik Ismail Melalui Pendekatan Struktural dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Materi Puisi di SMA Kelas X (Doctoral dissertation, Tadris Bhs. Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Waluyo, Herman J. 2010.Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari Press.

Wellek, Rene dan Warren, Austin. 2013. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.