Gambar Sampul

ILOCUTIONARY ACTS IN THE DIALOG OF CEMARA FAMILY FILM CHARACTERS AND ITS IMPLICATIONS FOR INDONESIAN LANGUAGE LEARNING IN HIGH SCHOOL

Sumarti Sumarti, Rian Andri Prasetya, Novita Maharani

Sari


The purpose of this study is to decribe the illocutionary acts contained in the film Keluarga Cemara and their implications for learning Indonesian in senior high school. This study used descriptive qualitative methods. The technique used in this research is the free-of-conversation listening technique (SBLC) followed by the note-taking technique. The data analysis technique used in this research is heuristic data analysis technique. The results showed that there were types of illocutionary acts in the film dialog of Keluarga Cemara, which consisted of assertive, directive, commissive, expressive, and declarative speech acts. The illocutionary acts are spoken either directly or indirectly using declarative, imperative, and interrogative speech modes. The dominating illocutionary act is the directive illocutionary act. The dominant speech form is the direct speech act. This research is implicated as an Indonesian language learning material in class XI senior high school regarding drama texts.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak ilokusi yang terdapat dalam film Keluarga Cemara dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis tindak ilokusi pada dialog film Keluarga Cemara yang terdiri atas tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Tindak ilokusi tersebut dituturkan baik secara langsung maupun secara tidak langsung menggunakan modus tuturan deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tindak ilokusi yang mendominasi adalah tindak ilokusi direktif. Bentuk tuturan yang mendominasi adalah tindak tutur langsung. Penelitian ini diimplikasikan sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah atas (SMA) kelas XI mengenai teks drama.

 

Keywords : pragmatic, speech acts, illocutionary.

DOI Artikel: http://dx.doi.org/10.23960/Kata.v10.i1.202204


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alfathoni & Manesah, D. 2020. Pengantar Teori Film. Deepublish, Yogyakarta. 67 hlm.

Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial; Konsep Dasar dan Implementasi. Alfabeta. 414 hlm.

Moleong, L. J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung. 410 hlm.

Panamba, Merlinda. L. 2021. Tindak Ilokusi dalam Film Melodylan karya Fajar Nugros . 3(2), 6.

Rosyidi, A. Z., Mahyuni, M., & Muhaimi, M. 2019. Illocutionary Speech Acts Use by Jokowidodo in First Indonesia Presidential Election Debate 2019. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(2), 735. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i2.760

Rusminto. 2015. Analisis Wacana; Kajian Teoretis dan Praktis (1st ed.). Graha Ilmu, Yogyakarta. 120 hlm.

Searle, J. R. 1979. Studies in the theory of speech acts. In Cambridge University Press. http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=dhf27-nv7pkC&oi=fnd&pg=PR6&dq=EXPRESSION+AND+MEANING+Studies+in+the+Theory+of+Speech+Acts&ots=ywgN2W3dyC&sig=1Xq8EaJAkLA3eobqEjCxouyzVrk

Tarigan, H. G. 2015. Pengajaran Pragmatik. CV Angkasa, Bandung. 167 hlm.

Wijana, I. D. P. 1996. Dasar-dasar Pragmatik (1st ed.). Andi Offset, Yogyakarta. 74 hlm.

Yule, George. 2018. Pragmatik. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 240 hlm.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.