Afiks Pembentuk Verba dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab (Analisis Kontrastif)

Suryani Suryani, Lailatul Fitriyah, Supangat Supangat

Sari


The objective of this study is to compare affix in forming verba of Indonesian (BI) and Arabic language (BA). This study is qualitative research by using the descriptive method. And the data are affixes in forming verba of Indonesian and Arabic language. In addition, for collecting the data the writer used reading by comprehending and taking note. And for analyzing the data used comparative method. Based on the findings and discussion, it found that 1) affix in forming verba of Indonesian language (BI)  are a prefix, prefix, suffix, confix, and clofix. 2) affix in forming verba of Arabic language (BA) are prefix, infix, repetition K2, and confix. 3) both of them are used prefix and confix. 4) affix for the repetition K2 and infix is in BA. For suffix and infix are only in BI. 5) some of verba affixes of BI is used in the imperative and passive sentence. Moreover, affixation cannot be formed in a passive sentence but in an imperative sentence.    

Penelitian ini bertujuan membandingkan afiks pembentuk verba bahasa Indonesia (BI) dan bahasa Arab (BA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah afiks pembentuk verba BI dan BA. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan catat. Analsis dilakukan dengan metode komparasi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, afiks pembentuk verba BI meliputi prefiks, sufiks, konfiks, dan klofiks. Kedua, afiks pembentuk verba BA meliputi prefiks, infiks, pengulangan K2, dan konfiks. Ketiga, baik BI maupun BA keduanya menggunakan prefiks dan konfiks. Keempat, afiks pengulangan K2 dan infiks terdapat dalam BA. Sufiks dan konfiks hanya terdapat pada BI. Kelima, beberapa afiks verba BI digunakan dalam kalimat imperatif dan beberapa membentuk verba pasif. Dalam BA afiksasai tidak dapat membentuk verba pasif, tetapi berperan dalam verba (kalimat) imperatif.

Kata kunci: Afiks verba, bahasa Indonesia dan bahasa Arab, Kontrastif


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Ahya, Ahmad Sauqi. 2013. Makna dan Fungsi Afiks Derivasional dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Malang: Madani.

Afrizal, M. dan Afif Ma’ruf. 2014. Morfem-morfem Pembentuk Verba Dasar Triliteral Bahasa Arab. Jurnal Humaniora Vol.26 No.1, hal. 93-108.

Al Gholayani, Mustofa. 1987. Jaami’ud Durus al Arobiyyah. Beirut: Al Maktabah Al Ashriyyah

Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta

Hasyimi, Ahmad. 2002. Al Qowaidu Al Asasiyah Li Al Lughoh Al ‘Arobiyyah. Beirut: Daar Al Kutub Al ‘Ilmiyah.

Hidayah, Bashirotul. 2013. Afiksasi Kata Kerja Masa Lampau dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia (Analisis Kontrastif). Jurnal Tafaqquh, Vol.1 No.2, hal. 114-130.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Ma’sum, Muhammad. 2007. Al Amsilatu Al Tasyrifiyyah. Jombang: Pustaka Amanah.

Mirdayanti, Isra, dkk. 2018. Analisis Kontrastif Pembentukan Verba Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Ilmu Budaya, Vol.6, No. 2, hal. 258-267.

Munawwir, A. Warson. 1997. Al Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

Tarigan, Henry Guntur dan Djago. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Verhaar, J.W.M. 1978. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Zuhriyah, Lailatul dkk. 2018. Proses Afiksasi Morfologi Ism (Nomina) dalam Bahasa Arab. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban. Vol. 5, No. 2, hal. 292-313.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.