Tindak Tutur Asertif Penjual dan Pembeli di Pasar Tempel Rajabasa dan Implikasinya
Sari
The aimed of this research was to describe the expression of assertive speech act by sellers and buyers in Tempel Rajabasa Market and its implication to learning Indonesian language at Senior High School. The method of the research was qualitative descriptive. Based on the analysis, the author concluded that there were five expressions of assertive speech act used by sellers and buyers, those were assertive speech act stated to use indirect form of speech by questioning mode, assertive speech act informed to used direct speech, assertive speech act suggested to use direct speech, assertive speech act boasted to use indirect speech by news mode, and assertive speech act complained to used indirect speech by news mode. The result of this research was implicated in learning Indonesian language in class X of Senior High School on negotiation text material. The data is used as an example of a negotiated text conversation.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ekspresi tindak tutur asertif penjual dan pembeli di Pasar Tempel Rajabasa serta implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, penulis menyimpulkan bahwa terdapat lima ekspresi tindak tutur asertif yang digunakan penjual dan pembeli, meliputi tindak tutur asertif menyatakan menggunakan bentuk tuturan tidak langsung dengan modus tanya, tindak tutur asertif memberitahukan menggunakan tuturan langsung, tindak tutur asertif menyarankan menggunakan tuturan langsung; tindak tutur asertif membanggakan cenderung menggunakan tuturan tidak langsung dengan modus berita, dan tindak tutur asertif mengeluh cenderung menggunakan tuturan langsung. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada materi teks negosiasi. Data dijadikan sebagai contoh percakapan teks negosiasi.
Kata kunci : implikasi, pembeli, penjual, tindak tutur asertif
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Lubis, A. Hamid Hasan. 2015. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Rusminto, Nurlaksana Eko. 2015. Analisis Wacana: Kajian Teoritis dan Praktis. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Subagyo, P. Joko. 2011. Metode Penelitian dalam Teori & Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2015. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.