Tindak Tutur Komisif di Pasar Tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang dan Implikasinya
Sari
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur komisif di pasar tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur komisif di pasar tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang, tindak tutur komisif menawarkan lebih banyak ditemukan daripada komisif menjanjikan dan komisif berkaul. Dilihat dari bentuk kelangsungan dan ketidaklangsungan tuturan, bentuk tuturan langsung lenih dominan dituturkan daripada tindak tutur tidak langsung. Modus yang sering digunakan dalam tindak tutur tidak langsung ialah modus tanya. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada materi negosiasi. Data dijadikan sebagai contoh percakapan teks negosiasi.
Kata kunci: implikasi, pasar tradisional, tindak tutur komisif.
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Kunjana, Rahardi. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rusminto, Nurlaksana Eko. 2015. Analisis Wacana: Kajian Teoritis dan Praktis. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.