KEEFEKTIFAN MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS FOKUS PADA BAHASA INDONESIA BAKU
Abstract
This study aims to describe the learning ability in writing with a focus on the use of standard Indonesian for the students who take the learning models of Example non-Example and expository and to determine the effectiveness of the model in teaching writing. The results shows the increase of average percentage of students ability in the experimental group, from 65.97 on the pretest into 80.92 on the posttest, resulting an increase of 14.94, or 22.65%, while the increase of average percentage of students ability in the control group is from 66.47 on the pretest into 71.78 on the posttest, resulting an increase of 5:31 or 7.98%. Thus, Cooperative Learning Model with Example non-Example type can improve learning outcomes, while the expository learning model is less able to improve the outcomes of learning writing with a focus on the use of standard Indonesian.
Penelitian ini bertujuanuntuk mendeskripsikan keefektifan model Kooperatif tipe Example non-Example dalam pembelajaran menulis dengan fokus pada penggunaan bahasa Indonesia baku, Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi yang dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 13 Bandar Lampung, dengan sampel 72 responden. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase rata-rata kemampuan siswa kelompok eksperimen pada pretest dari yang semula 65,97 menjadi 80,92 pada postest sehingga terjadi peningkatan sebesar 14,94 atau 22.65%, sedangkan persentase rata-rata kemampuan siswa kelompok kontrol pada pretest dari 66.47menjadi 71.78 pada postest sehingga terjadi peningkatan sebesar 5.31 atau 7.98%. Dengan demikian, model pembelajaran Kooperatif tipeExample non-Exampleefektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran, sedangkan model pembelajaran ekspositori kurang efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran menulis dengan fokus pada penggunaan bahasa Indonesia baku.
Kata kunci: keefektifan, model example non-example, pembelajaran menulis.
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat, S.K. 2007. Sekilas Ulasan tentang Masyarakat Kita terhadap Peluang dan Tantangan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Era Kesejagatan dalam Sambut Riksa Peluang dan Tantangan Bahasa Indonesia Menyongsong Sertifikasi di Era Kesejagatan. Bandung: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Kridalaksana, H. 1981. Bahasa Baku, dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia Jilid 2, Tahun 1981. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Setiyadi, Bambang. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa asing: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surakhmad, W. 2004. Pengantar Interaksi Mengajar -Belajar. Bandung: Arsito.
Syamsudin AR, M.S.Pendekatan Komunikatif dan Analisa Wacana bagi Pengajaran Bahasa Indonesia, dalam Sambut Riksa Peluang dan Tantangan Bahasa Indonesia Menyongsong Sertifikasi di Era Kesejagatan. Bandung: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Tarigan, Henri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Djago. 2008. Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung: Angkasa
Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Refbacks
- There are currently no refbacks.