ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GUNUNGSITOLI UTARA
Abstract
Ketika interaksi belajar mengajar di kelas, siswa bukan hanya sekedar memperlihatkan tingkah laku yang sopan santun namun dalam tuturan atau berbahasa juga perlu kesantunan. Kesantunan dalam berbahasa menjadi hal penting untuk diperhatikan agar tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini, untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa Indonesia siswa berdasarkan maksim kebijaksanaan dan maksim kesetujuan siswa dalam interaksi pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yakni: observasi, rekaman video, dan dokumentasi. Proses analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yakni: mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, siswa dari kelas VIII-A di SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara dalam pembelajaran melakukan interaksi timbal balik antara guru dan siswa, di mana guru mendapatkan umpan balik dari siswa. Hasil penelitian kesantunan berbahasa siswa menunjukkan bahwa 22 responden menggunakan maksim kebijaksanaan dan maksim kesetujuan dengan tuturan yang santun. Kemudian, dari 22 responden terdapat 7 orang yang dalam bertutur masih menggunakan maksim kebijaksanaan dan maksim kesetujuan yang kurang santun. Dikatakan kurang santun karena dikaitkan dengan konteks yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Pembelajaran di Kelas X Man 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(1), 42–54. https://doi.org/10.33369/jik.v3i1.7345
Chaer, Abdul. (2009a). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. PT Rineka Cipta.
---------------. (2010b). Kesantunan Berbahasa. PT Rineka Cipta.
Diana, R. E., & Manaf, N. A. (2022). Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia pada Proses Pembelajaran di SMP. Jurnal Basicedu, 6(3), 4940–4952. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2759
Dimyati dan Mudjiono. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.
Hasniar, H., Nurhayati, N., & Iswary, E. (2020). Pemerolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Prasekolah di Kecamatan Barru: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Ilmu Budaya, 8(2), 357–366.
Hernawati, H. (2017). Penggunaan Bahasa Ibu Sebagai Pengantar Dalam Pembelajaran Bahasa. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 83–91.
Ismiani, P., Mustika, I., & Sahmini, M. (2020). Penggunaan bahasa ibu dalam keterampilan berbicara pada pembelajaran bahasa indonesia. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 3(September), 767–774.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2023). Luar Jaringan (offline), Badan Pengembangan Bahasa dan perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kusuma, A. B. (2016). Pemerolehan Bahasa Pertama Sebagai Dasar Pembelajaran Bahasa Kedua (Kajian Psikolinguistik). Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 5(2), 117–141.
Mahmudi, A. G., Irawati, L., & Soleh, D. R. (2021). Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berkomunikasi dengan Guru (Kajian Pragmatk). Deiksis, 13(2), 98. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i2.6169
Marni, Dkk. (2021). Buku Ajar Pragmatik : Kajian Teoretis dan Praktik. Eureka Media Aksara
Marissa, M., Sudjianto, S., & Fitriana, R. (2019). Analisis Bentuk-Bentuk Pelanggaran Maksim Percakapan pada Manga CRAYON SHINCHAN Volume 01 Karya Yoshito Usui. Jurnal Studi Jepang, 01(02), 1–10. Diambil dari https://doi.org/10.33751/idea.v1i2
Matanggui, Dkk. (2017). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Pustaka Mandiri
Mulyadi, J. (2021). Pemahaman dan Penerapan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Pendidikan Karakter: sebuah Tindak Lanjut Fenomena Berbahasa Indonesia Terkini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 2614–2620. Diambil dari https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2243%0Ahttps://www.jptam.org/index.php/jptam/article/download/2243/1956
Ni’am, S. T. F., & Utomo, A. P. Y. (2020). Analisis Pematuhan Dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Pada Kegiatan Praktik Debat Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Pecangaan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(9), 117–122. Diambil dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi/article/view/24018
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. (2019). Jakarta.
Pradnyani, N. L. P. B., Laksana, I. K. D., & Aryawibawa, I. N. (2019). Kesantunan Berbahasa Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas Vii Smp Negeri 1 Kuta Utara. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2), 91–96. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v8i2.21374
Prayogo, E. (2021). Pelanggaran Prinsip Kesopanan Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Smk Darur Roja Cinere-Depok. Prosiding Seminar Nasional Sasindo, 2(1), 82–92. https://doi.org/10.32493/sns.v2i1.16695
Rahardi, dkk. (2016). Pragmatik Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Penerbit Erlangga.
Sundari, W. (2018). Pemerolehan Bahasa. Jurnal Warna, 2(1), 54–75.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitaitf dan R&D. Alfabeta.
Sholikhati, dkk. (2023). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. PT. Adikarya Pratama Globalindo.
Syahrul, R. (2008). Pragmatik Kesantunan Berbahasa : Menyibak Fenomena Berbahasa Indonesia Guru dan Siswa. UNP Press.
Syaprizal, M. P. (2019). Proses Pemerolehan Bahasa Pada Anak. Jurnal Al-Hikmah, 1(2), 75–86.
Tarigan, Henry Guntur. (2009a). Pengajaran Pragmatik. Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. (2021). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Angkasa.
Yule, George. (2006). Pragmatik. Pusaka Pelajar.
Yuliantoro, Agus. (2020). Analisis Pragmatik. Unwidha Press
Refbacks
- There are currently no refbacks.