TUTURAN BERTANYA DALAM DISKUSI PADA MPK BAHASA INDONESIA DI MATEMATIKA FMIPA UNILA
Abstract
This research is intended to describe quetion discourse in discussion on Indonesian MPK at Mathematics Department of FMIPA of Lampung University Academic Year 2012 / 2013. The method that is used in this research is descriptive qualitative. Question discourse as directive speech act was found. Based on its communicative function, question discourse was found in form of question speech act, anger, ensuring, limiting, commanding, reason, permit, explanation, comment, allowing, questioning, adding, recalling, explaining, blaming, intimidating, hesitating, revising, despising, and convincing. Based on its conversation principles, question discourse was found in form of ; those that fulfill the collaboration principle and the politeness principle; those that fulfill the collaboration principle but don't fulfill the politeness principle; those that don’t fulfill the collaboration principle but fulfill the politeness principle; and those that don't fulfill both the collaboration principle and politeness principle.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan bertanya dalam diskusi pada MPK Bahasa Indonesia di Jurusan Matematika FMIPA Unila Tahun Akademik 2012/2013.Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Setelah dianalisis ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur direktif. Berdasarkan fungsi komunikatifnya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur bertanya, marah, memastikan, membatasi, memerintah, meminta, meminta alasan, meminta izin, meminta penjelasan, meminta tanggapan, mempersilakan, mempertanyakan, menambahkan, mengingatkan kembali, menjelaskan, menyalahkan, menyudutkan, meragukan, meralat, meremehkan, dan meyakinkan. Berdasarkan kelangsungan tuturannya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur langsung (direct speech acts) pada sasaran dan dengan argumentasi, dan tidak langsung (indirect speech acts). Berdasarkan prinsip-prinsip percakapan, ditemukan tuturan bertanya yang mematuhi prinsip kerja sama dan mematuhi prinsip sopan santun; mematuhi prinsip kerja sama, tetapi tidak mematuhi prinsip sopan santun; tidak mematuhi prinsip kerja sama, tetapi mematuhi prinsip sopan santun; dan tidak mematuhi prinsip kerja sama dan tidak mematuhi prinsip sopan santun.
Kata kunci: bahasa Indonesia, diskusi, MPK, tuturan bertanya.
Full Text:
PDFReferences
Akhadiah, Sabarti dkk.1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Alwasilah, A. Chaedar. 1984. Linguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa (tidak ada yang dikutip)
Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Aslinda dan Leni Syafyahya. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama
Brown, Gilian dan George Yule. 1996. Analisis Wacana ̶ Discourse Analysis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
____. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 1994. Linguitik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Cummings, Louise. 2007. Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Depdikbud. 1999. Pedoman Pemilihan Bahan Ajar Sastra. Jakarta: Depdikbud
____.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka
____. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka
Djajasudarma, Fatimah. 2006. Wacana-Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Refika Aditama
____. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama
Fuad, Muhammad dkk. 2005. Penggunaan Bahasa Indonesia Laras Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Jendra, Made Iwan Indrawan. 2010. Sociolinguistics: The Study of Societies Languages. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kentjono, Djoko. 1982. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Cetakan X. Ende Flores: Nusa Indah
_____. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia
Leech, Geoffrey. 1983. Principles of Pragmatics. London: Longman
_____. 2011. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Lubis, Hamid Hasan. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa
Mar’at, Samsunuwiyati. 2009. Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama
Molleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosda Karya
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke Arah Kemahiran Berbahasa. Jakarta: Gramedia
Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa
Pidarta, I Made. 1997. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta
Rahardi, R. Kunjana. 2008. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
_____. 2009. Sosiopragmatik. Jakarta: Erlangga
Robins, G.H. 1984. General Lingusitics: An Introductory Survey. London: Langman
Rusminto, Nurlaksana Eko. 2009. Analisis Wacana Bahasa Indonesia (Bahan Ajar). Bandarlampung: Universitas Lampung
Sakri, Adjat. 1995. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB
Schiffrin, Deborah. 1994. Approaches to Discourse. Oxford: Blackwell
Setiadi, Bambang. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sumiati dan Asra, M. Ed. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfbeta
Universitas Lampung. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Verhaar, J.W.M. 1978. Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
_____. 1980. Teori Linguistik dan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Wibowo, Wahyu. 2010. Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada
Refbacks
- There are currently no refbacks.