Analisis Soft Skill Kesiapan Kerja Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Pendidikan IPS
Abstract
Pendidikan IPS Permasalahan dalam penelitian ini adalah soft skill kesiapan kerja pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan IPS. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai soft skill kesiapan kerja pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan IPS FKIP Universitas Lampung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diambil dari 20% dari populasi yaitu sebanyak 192 mahasiswa, sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kesiapan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung memiliki tingkat kesiapan kerja yang sedang. Mahasiswa tingkat akhir Jurusan IPS FKIP Universitas Lampung memiliki tingkat soft skill kesiapan kerja yang sedang, yang terdiri dari possitive self concept, self control, social skill, communication skill, dan high order thinking skill. Soft skill kesiapan kerja pada mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan IPS yang rendah yaitu self control. Soft skill kesiapan kerja pada mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan IPS yang tinggi yaitu possitive self concept.
Kata kunci: bimbingan konseling, kesiapan kerja, soft skills, ips
Full Text:
PDFReferences
Amalee, I. 2016. Program Kesiapan Kerja bagi Siswa SMK. Bandung: Save The Children.
Azam, U. 2016. Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Deepublish. (Katalog dalam Terbitan) https://books.google.co.id/books?id=cPN4DQAAQBAJ&lpg=PR1&dq=bimbingan%20dan%20konseling%20perkembangan%20di%20sekolah&pg=PA41&output=embed .
De Ridder, D.T.D., de Boer, B.J., Lugtig, P., Bakker, A.B., van Hooft E.A.J. 2011. Not doing bad things is not equivalent to doing the right thing: Distinguishing between inhibitory and initiatory self-control. Journal of Personality and Individual Differences, 50,1006-1011. Diambil dari : https://www.researchgate.net/profile/Edwin_Hooft/publication/236143680_Not_doing_bad_things_is_not_equivalent_to_doing_the_right_thing_Distinguishing_between_inhibitory_and_initiatory_self-control/links/5a12a4b7a6fdccc2d79b8266/Not-doing-bad-things-is-not-equivalent-to-doing-the-right-thing-Distinguishing-between-inhibitory-and-initiatory-self-control.pdf?origin=publication_detail. Diakses pada 25 Mei 2018.
Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21: Up Date PLS Regresi. Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 464 hlm.
Pool, L.D., & Sewell, P. 2007. The key to employability: developing a practical model of graduate employability (Education + Training, Vol. 49 Issue: 4, pp.277-289). Centre for Employability, University of Central Lancashire, Preston, UK. Diambil dari : http://www.emeraldinsight.com/doi/pdfplus/10.1108/00400910710754435. diakses pada tanggal: 2 Oktober 2017.
Prasetyo, B., & Jannah, L.M. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ray, J.V. 2011. Developmental trajectories of self-control: Assessing the stability hypothesis. University of South Florida, South Florida. Diambil dari http://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=4501&context=etd. Diakses pada: 22 Mei 2018.
Robles, M.M. 2012. Executive Perceptions of the Top 10 Soft Skills Needed in Today’s Workplace. Eastern Kentucky University, USA. Volume: 75 issue: 4, page(s): 453-465. Diambil dari : http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1080569912460400. Diakses pada tanggal 22 Mei 2018.
Schulz, B. 2008. The Importance of Soft Skills: Education Beyond Academic Knowledge. Polytechnic of Namibia. NAWA Journal of Language and Communication, June 2008. Diambil dari http://ir.polytechnic.edu.na/bitstream/handle/10628/39/The%20Importance%20of%20Soft%20%20Skills-Education%20beyond%20academic%20knowledge.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 22 Mei 2018.
Sinarwati, N. K. 2014. Apakah Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Mampu Meningkatkan Soft Skills Dan Hard Skills Mahasiswa? Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha . Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika (JINAH) Volume 3 Nomor 2 ISSN 2089-3310. Diambil dari: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJA/article/download/4055/3200. Diakses pada 22 Mei 2018.
Steel, P. 2007. The nature of procrastination: A meta analytic and theoretical review of quintessential self regulatory failure. Psychological Bulletin, Vol 133 No 1, 65–94 Diambil dari : http://studiemetro.auinstallation29.cs.au.dk/fileadmin/www.studiemetro.au.dk/Procrastination_2.pdf. Diakses pada 22 Mei 2018.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. 2014. Aplikasi Model Rasch untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Cimahi: Trim Komunikata Publishing House.
Tangney, J., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. 2004. High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72, 271–324. Diambil dari https://pdfs.semanticscholar.org/b96d/00945735a2ef9f77db9a7fe134a8f9710656.pdf. diakses pada 24 Mei 2018.
Wardani, D. 2011. Kontribusi Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran IPS Terhadap Kesiapan Kerja Praktik Kerja Industri (Studi Terhadap Peserta Didik kelas XI SMKN Kota Bandung). Jurnal Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011. Bandung : UPI Prodi Pendidikan IPS. Diambil dari: http://jurnal.upi.edu/file/25-Dani_Wardani-EDIT.pdf. Diakses pada tanggal 26 September 2017.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.