Penggunaan Konseling Client Centered untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa
Abstract
Problems in this study was students self learning was low. The objective of this study was to determine the iprovement of students self learning by using client centered counseling on second year students. This research used pre-experimental method with one group pretest-posttes design. analyzed by using wilcoxon test. Research subject as many as 4 students who had low self learning. Technique of collecting data used self learning scale. The result showed that self learning was improved after given client centered counseling. It was showed from the result of pretest and posttest, the price ofzhit = -1,826 and ztab = 1.645 so ho was rejected and Ha wasaccepted. It means there was signifficant improvement on self. Learning after given client centered counseling at students. The conclusion of this research was client centeredcounseling couldbe used to improve self learning at students of class XI of SMANegeri 14 Bandar Lampung in academic year 2017/2018.
Masalah dalam penelitian ini kemandirian belajar siswa rendah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dengan menggunakan konseling client centered pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental group pretest-posttest design kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemandirian belajar mengalami peningkatan setelah diberikan konseling Client Centered. Hasil analisis dengan membandingkan data posttest dan pretest, diperoleh harga zhitung = -1,826 dan ztabel = 1.645 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat peningkatan pada kemandirian belajar setelah diberikan layanan konseling client centered pada siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah konseling client centered dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018.
Kata kunci: bimbingan dan konseling, konseling client centered, kemandirian belajar.Full Text:
PDFReferences
Achmad, S. 2008. Pengaruh Kemandirian Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar. Yogyakarta. 3 (1) 2008.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Basrowi & Koestoro, A. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial. Kediri: Jenggala Pustaka Utama. 1 (1) 2006.
Brookfield, S. 2000. Understanding and Facilitating Adult Learning. San Fransisco: Josey Bass Publisher. 4 (3) 2000.
Mujiman, H. 2011. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muktadin, Z. 2002. Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja.Internet. http://www.epsikologi.com/remaja.050602. 3 (1) 2002.
Nazir, M. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1 (1) 2004.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. 4 (2) 2002.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantittaif, Kualittaif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 3 (1) 2015.
Tirtarahardja & Sulo, L. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, B. H. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2 (3) 2011.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.