Lekiskon dalam Upacara Pernikahan Adat Sunda Huap Lingkung dan Sawer Panganten di Kabupaten Pandeglang: Kajian Etnolinguistik

Nurul Karimah, Odien Rosidin, Ilmi Solihat

Abstract


This study discusses the lexicon in Sundanese traditional wedding ceremonies in Kabupaten Pandeglang. This research aims to describe the lexicon and cultural meaning in traditional Sundanese wedding ceremonies Huap Lingkung and Sawer Panganten in Kabupaten Pandeglang. This research is expected to be a source of knowledge related to the lexicon of Sundanese traditional marriage so that these customs can continue to be preserved. The research method is a qualitative method with an ethnolinguistic approach. Data was collected through participant observation and in-depth interviews. The source of data in this research is a transcription of the recording of the researcher’s interviews with informants related to the lexicon and cultural meaning of traditional Sundanese wedding ceremonies. Based on the results of participant observation and in-depth interviews, the findings in this research included 24 data. The results of the research were 23 data found which were broken down into 12 lexcion data in the Sundanese traditional wedding ceremony Huap Lingkung which consisted of (1) monomorphemic words totaling 4 data; (2) polymorphemic words totaling 1 data; (3) verbal phrases totaling 4 data; and (4) nominal phrases totaling 3 data and 11 lexicon data in the Sundanese traditional wedding ceremony Sawer Panganten which consisted of (1) monomorphemic words totaling 5 data; (2) polymorphemic words totaling 1 data; (3) verbal phrases totaling 1 data and (4) nominal phrases totaling 4 data.

Keywords: ethnolinguistic. lexicon, cultural meaning, Sundanese society


Full Text:

PDF

References


Djajasudarma, F. (2016). Semantik 1 Makna Leksikal dan Gramatikal. Bandung: PT Refika Aditama.

Jannah, I. N., dkk. (2020). Bentuk Leksikon Bahasa Prokem dalam Novel Koala Kumal Karya Raditya Dika. Jurnal Tuah: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa, 2(1), 67-76.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Putri, I, S, K., dkk. (2018). Klasifikasi Satuan Lingual Leksikon Keramik di Desa Sakok, Kelurahan Sedau, Kota Singkawang. JPPK: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(9), 1-12.

Rosidin, O. (2015) Percikan Linguistik Pengantar Memahami Ilmu Bahasa. Serang: Untirta Press.

Rosidin, O., Hilaliyah, T. (2022). Kajian Antropolinguistik Leksikon Etnomedisin dalam Tradisi Pengobatan Tradisional Masyarakat Sunda di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Jurnal Aksara, 34(1), 151-166.

Rudiyanto., Rais, W, A., & Purnanto, D. (2020). Tinjauan Etnolinguistik: Makna Kultural dalam Tradisi “Sranan” sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Petani Pegunungan di Kebumen. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Satra (SEMANTIKS), Surakarta: 15 Agustus 2020. Hal. 543-552.

Saifullah, A, R. (2018). Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna. Jakarta: Bumi Aksara.

Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. Jurnal YUDISIA, 7(2), 412-434.

Sibarani, R. (2024) . Antropolinguistik Sebuah Pendekatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sudaryat, Y. (2021). Etnolinguistik Sunda. Bandung: UPI Press.

Theresa, M. (2023). Ideologi Minangkabau Berdasarkan Ekoliksikon pada Ukiran Rumah Gadang: Kajian Ekolinguistik. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu: Vitalitas Etnolinguistik Bahasa Ibu di Ruang Publik pada Era Digital, 1(1), 23-38.

Wijayanti, W. (2021). Istilah dalam Tradisi Pernikahan Adat Jawa di Desa Babak Bawo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik: Kajian Etnolinguistik. Skripsi. Universitas Airlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Faksara%2Fv26i1.pp146-163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats