TRADISI MULUDAN PADA MASYARAKAT RAWA ARUMKECAMATAN GROGOL KOTA CILEGON BANTEN
Abstract
Muhammad SAW. The problem statement in this research is that how the variations in the
implementation of the muludan ceremony in Rawaarum community are? Therefore, this
research is intended to know about the variations of muludan ceremony implemented there.
Descriptive method was implemented in this research. The Data collecting techniques that were
used in this research were observation, interviews, and documentation, while the qualitative data
analysis was used to analyze the data gathered. By considering the research that has been
employed at the three neighborhood communities (RT) which were RT I, RT II and RT III of
one village, it was shown that the procedures of implementing the muludan ceremonies in the
Rawaarum village were different one to another. From those three places researched, it was
known that there were some differences in its implementations and the equipments used that
caused the traditional variety. Although there were some differences in holding this events, but
it did not eliminate the purpose and meaning of this ceremony. Based on those three
implementations it can be stated that this ceremony is easy to be held and it has each advantage
from its implementations, however, after the existing of economical and creativity factors, these
cause the muludan ceremony to be different.
Keywords: variations, muludan of tradition, Rawaarum community
ABSTRAK
Tradisi Muludan adalah tradisi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan rumusan masalah, yaitu bagaimanakah variasi pelaksanaan tradisi muludan pada
masyarakat Rawaarum Kecamatan Grogol Kota Cilegon Banten ? Maka, penelitian ini ditujukan
untuk mencari tahu tentang variasi pelaksanaan tradisi muludan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya merupakan teknik analisis data
kualitatif. Dari penelitian yang telah dilakukan pada tiga RT yaitu RT I, RT II dan RT III dalam
wilayah satu kecamatan yang menunjukkan bahwa tata cara pelaksanaan tradisi muludan di
Kelurahan Rawaarum berbeda. Dari ketiga tempat yang diteliti terdapat perbedaan di dalam
acara pelaksanaan dan perlengkapan acara tradisi muludan, ini menyebabkan adanya suatu
variasi tradisi muludan. Walaupun acaranya sedikit berbeda tetapi tidak menghilangkan tujuan
dan makna dari pelaksanaan tradisi muludan. Dari ketiga prosesi pelaksanaannya terbilang
mudah dan memiliki masing-masing manfaat dari pelaksanaannya namun setelah munculnya
faktor ekonomi dan faktor kreativitas maka menyebabkan tradisi muludan berbeda.
Kata kunci : variasi, tradisi muludan, masyarakat Rawaarum
Full Text:
PDFReferences
Ali, Mohamad. 1992. Metode Penelitian.
Ghalia. Jakarta.
Ariftanto dan Maimunah. 1988. Kamus
Istilah Tata Bahasa Indonesia. Indah.
Surabaya.
Depdikbud. 1997. Banten Kota
Pelabuhan Jalan Sutra. Putra Sejati
Raya. Jakarta.
Endarswra, Suwardi.2006. Metode,
Teori, Teknik Penelitian
Kebudayaan Ideologi, Epistemilogi, dan
Aplikasi. Pustaka Wiya Tama.
Yogyakarta.
Fatta, Zainal. 2004. Pandangan Kami tentang
Maulid Nabi. Bintang Mulia. Banten
Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metodologi
Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Renika Cipta. Jakarta.
G. Sitindoan. 1984. Pengantar Linguistik dan
Tata Bahasa, Bahasa Indonesia.
Pustaka Prima. Bandung.
Hakim, Lukman. 2006. Banten Dalam
Perjalanan Jurnalistik. Banten
Heritage. Banten .
Hassan Sadily. 1984. Sistem Sosial dan
Kebudayaan . Angkasa. Jakarta.
J.s Badudu dan Sultan Muhamad Zain.
Kamus Bahasa Indonesia Pustaka
Wiyatama. Jakarta.
Koentjaranigrat. 1990. Ilmu Antropologi
Dasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian
Kebudayaan. Bumi Aksara:Jakarta
Moleong, Lexy J.1988. Metodologi
Penelitian Kualitatif. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Nasir, Muhamad.1988. Metodologi
Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nawawi, Hadari.1991. Metodologi
Penelitian Bidang Sosial.
Gajah Mada. Yogyakarta.
Prasetya, Joko Tri. 2004. Ilmu Budaya
Dasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Raharjo, Mujia. 2008. Dasar-dasar
Hermeneutika: Antara sme dan
Gadamerian. Ar-ruzz Media.
Jogyakarta.
Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial
Budaya Indonesia. Ghalia Indonesia.
Bandung.
Sartono Kartodirejo. 1990. “Metode
Penggunaan Bahan Dokumen”, dalam
Koetjaraningrat (ed), Metode-metode
Penelitian Masyarakat. Gramedia.
Jakarta
Soerjono, Soekanto, 1985. Antropologi
Budaya . Pustaka Indah. Jakarta
Suryabrata, Sumardi.1983. Metode
Penelitian. Rajawali. Jakarta.
Wiranata, I Gede. 2002. Antropologi
Budaya. PT Citra Aditya Bakti. Bandar
Lampung.
W. J. S. Poerwadarminta. 1976. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka.
Jakarta
Wawancara kepada Bapak Sukhari,
(4 Februari 2012)
Wawancara kepada Bapak Masmui,
(4 Februari 2012 dan 03 Juni 2012)
Wawancara kepada Bapak Ahmad Saleh,
(03 Juni 2012)
Wawancara kepada Bapak Halil,
(03 Juni 2012)
Wawancara kepada Bapak Latif,
(03 Juni 2012)
(http://duniabaca.com/definisi-budayapengertian-
kebudayaan.html) diakses 14
April 2012
(http://mawlid-rosulullah.html)
diakses 14 April 2012
Refbacks
- There are currently no refbacks.