Efisiensi Tradisi Ngeroras di Desa Wirata Agung Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah

I Wayan Chandra, Risma Margaretha Sinaga, Syaiful M

Abstract


The Ngeroras tradition is a series of Balinese customary deaths in the entire of the yadnya pitra. This study aims to determine the efficiency of the Ngeroras tradition carried out by Balinese people in Wirata Agung Village based on three main factors: budget, time, and efforts. The method used in this study is descriptive method with a qualitative approach, the data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. The result showed that the tradition of Ngeroras in Wirata Agung Village is still being applied, but it has been made efficient. The remaining stages included: a. Nganget donbingin, b. Ngajum, c. Mpradaksine. d. Melaspasbukur, e. Ngeseng puspalinga. Stages that are omitted included: a. Amet Toyehening, b. Ngeliwet, c. Nyentir Damar, d. Pependetan. The remaining stages of Ngeroras aboved indicated that the tradition of Ngeroras has been made efficient by the community as needed. To conclude, the tradition of Ngeroras has indeed been made efficient even though this tradition is still being carried out in a contextual manner.

Tradisi Ngeroras adalah rangkaian kematian adat bali dalam keseluruhan cangkupan pitra yadnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi tradisi Ngeroras yang dilakukan masyarakat Bali di Desa Wirata Agung yang cenderung pada dana, waktu dan tenaga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menunjukan bahwa Ngeroras di Desa Wirata Agung masih dijalankan tetapi telah di efisiensi. Tahapan yang disingkat meliputi a. Nganget donbingin. b. Ngajum c. Mpradaksine. d. Melaspasbukur. e. Ngeseng puspalinga. Tahapan yang dihilangkan a. Amet Toyehening. b. Ngeliwet. c. Nyentir Damar. d. Pependetan. Tahapan yang disingkat pada Ngeroras menunjukan bahwa Ngeroras diefisiensi oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan pada Ngeroras memang telah dilakukan efisiensi meskipun demikian tradisi ini masih dilaksanakan secara kontektul.

Kata kunci: efisiensi, ngeroras, tradisi


Full Text:

PDF

References


Hadari, N. 1993. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University

Nala, I. 2009. Sanata Hindu Darma. Denpasar: Widya Darma.

Muchdoro, A. M. 1997. Teori dan Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama. Malang: UMM-Press.

Soarjono, S. 1990. Sosologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.