BENTUK PERTUNJUKAN SILEK LAMPUNG DI LAMBAN BALAK WAY NAPAL KABUPATEN PESISIR BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pertunjukan Silek Lampung yang dilaksanakan di Lamban Balak Way Napal, Kabupaten Pesisir Barat, serta mengidentifikasi berbagai unsur yang membentuk pertunjukan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori bentuk yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Bastomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertunjukan Silek Lampung adalah sebuah bentuk yang disajikan dalam wujud nyata dapat dilihat dan dapat didengar. Bentuk pertunjukan adalah sesuatu yang berlaku dalam waktu, tempat pertunjukan dan interaksi penonton. Wujud yang dapat dilihat adalah Gerak, Pola Lantai, Properti, Tata Rias dan Busana. Wujud yang dapat didengar adalah Musik Iringan. Silek Lampung merupakan bagian integral dari budaya masyarakat Lampung yang masih dilestarikan hingga saat ini. Dengan demikian, Silek Lampung di Lamban Balak Way Napal bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga merupakan cerminan dari identitas, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat Lampung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal, serta mendorong generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya yang ada.
Kata kunci: Bentuk, Silek Lampung, Way Napal
Full Text:
PDFReferences
Bulan, I., & Pendidikan, S. (2016). Transformasi Kuttau Lampung Dari Beladiri Menjadi Seni Pertunjukan Tari Pedang. Jurnal Kajian Seni, 3(01), 58-68.
Habsary, D., Bulan, I., Adzan, N. K., & Setiawan, A. Y. (2023). Pendidikan Seni dalam Seni Bela Diri.
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 8(1), 1-13.
Lana, Ikram. (2022). Bentuk Pertunjukan Tari Sung-Sung Di Pekon Padang Cahya Kabupaten Lampung Barat.
Soedarsono, R.M. 2012. Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Jogyakarta.Universitas Gajah Mada Press.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung.Alfabeta.
Utomo, R. Y. (2015). Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Seni Barongan Di Desa Ketileng Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Sejarah Daerah Lampung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sarah Ulfa. (2019). Bentuk Dan Nilai Tradisi Tari Dibingi Bebai Di Pekon Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Yogyakarta. Universitas Yogyakarta.
Silpina, Melda. (2022). Bentuk dan fungsi tari Dibingi Bebai di Pekon Penengahan La’ay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir barat.
Hadi, Y. Sumandiyo. (2007) Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Irvan Setiawan. 2018. Tari Dibingi, Sebuah Upaya Penggalian Data Awal Tarian Tradisional Yang Terancam Punah Di Kabupaten Pesisir Barat. Lampung. Jurnal. Pesisir Barat.
Jamil, Sulhan. (2021). Maskulinitas Tari Khakot di Daerah Tanggamus, Skripsi.Universitas Lampung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Seni dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.