Template
Pembinaan Pranikah dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini
Abstract
Indonesia ranks 8th in the world for the phenomenon of early marriage, based on UNICEF data until the end of 2022. In 2022, the Central Bureau of Statistics (BPS) reported that 33.76% of Indonesian youth married for the first time at the age of 19-21. This means that early marriage is still widely practised. Sidorejo Village is one of the villages with a high marriage rate in Warungasem Sub-district, Batang Regency, so early marriage is very possible. Based on the results of the pre-test, the participants' knowledge of early marriage was very low at 70%, so preventive action needs to be taken, namely through premarital coaching. The service aims to find out the participants' understanding of the definition of marriage, the limits of early marriage, the dangers of early marriage, and provide an understanding of marriage, such as marriage preparation, duties and responsibilities, and efforts to prevent early marriage. This service programme uses the Participatory Action Research (PAR) method, where participants are actively involved in every stage of the activity. The implementation is divided into several stages, namely: a) to Know, b) to Understand, c) to Plan, d) to Act, and e) to Change. The activity was attended by 20 participants, including 5 members of the NU Student Association, 5 members of the NU Student Association, and 10 members of the Youth Organisation. Data collection techniques in the form of questionnaires and data analysis techniques Miles and Huberman. The results of the service showed a significant increase in understanding as measured by the comparison of pre-test and post-test results, as well as an increase in participants' understanding of the dangers of early marriage and the steps taken to prevent it.
Keywords: divorce; early marriage; marital bonding, marriage readiness; premarital coaching
Abstrak
Indonesia menempati posisi ke-8 di dunia atas fenomena pernikahan dini, berdasarkan data UNICEF hingga akhir tahun 2022. Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sebanyak 33,76% pemuda Indonesia menikah untuk pertama kalinya pada usia 19-21 tahun. Artinya, pernikahan dini masih banyak dilakukan. Desa Sidorejo menjadi salah satu desa dengan tingkat pernikahan tinggi di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang sehingga sangat dimungkinkan terjadi pernikahan dini. Berdasarkan hasil pre test, pengetahuan peserta tentang pernikahan dini sangat rendah yakni sebesar 70% sehingga perlu dilakukan tindakan preventif, yakni melalui pembinaan pranikah. Pengabdian bertujuan, mengetahui pemahaman peserta mengenai pengertian pernikahan, batasan pernikahan usia dini, bahaya pernikahan usia dini, serta memberikan pemahaman tentang pernikahan, seperti persiapan pernikahan, tugas dan tanggung jawab, dan upaya mencegah pernikahan dini. Program pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), di mana peserta terlibat aktif dalam setiap tahap kegiatan. Pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahap, yakni: a) to Know, b) to Understand, c) to Planning, d) to Act, dan e) to Change. Kegiatan dihadiri 20 peserta mencakup 5 anggota Ikatan Pelajar NU, 5 anggota Ikatan Pelajar Putri NU, dan 10 angggota Karang Taruna. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan teknik analisis data Miles and Huberman. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan yang diukur melalui perbandingan hasil pre test dan post test, serta peningkatan pemahaman peserta terkait bahaya pernikahan dini dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegahnya.
Kata Kunci: ikatan perkawinan; kesiapan pernikahan; pembinaan pranikah; perceraian; pernikahan dini
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alfian, A. R., Basra, M. U., & Yun, H. (2021). Pengaruh Pelatihan Pra-Nikah Dan Teman Sebaya Terhadap Kejadian Pernikahan Dini. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 6(2), 222. https://doi.org/10.22216/jen.v6i2.116
Azizah, H. (2024). Konsep Kafa’ah Dalam Pernikahan. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir Dan Pemikiran Islam, 5(1), 135–148. https://doi.org/10.58401/TAKWILUNA.V5I1.1481
Baidlowi, A., Saputro, B., Awatif, A., Okta, A., S, A. W., Ismawati, A., Afrianti, N., Syafri, S., & Sukiyanto, S. (2024). Participatory action research masyarakat dusun kamongan dalam budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai upaya meningkatkan pendapatan. IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication, 02(01), 125–133.
Caroline, A., Nabila, S., & Igiasi, T. S. (2024). Peran Keluarga Dalam Kemampuan Membaca Al-Qur`An Dan Pembentukan Identitas Keagamaan Anak. Tamaddun: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Keagamaan, 25(2), 024–030. https://doi.org/10.30587/TAMADDUN.V25I2.8000
Cholil, C., Meilinda, M., Ardana, R. P., Putri, A. N. G., & Rahmawati, F. (2024). Urgensi Bimbingan Pranikah Menuju Keluarga Sakinah. Jurnal Studi, Sosial, Dan Ekonomi, 5(1), 22–31.
Fahrun, E., Hambali, Y., & Ash Shabah, M. A. (2023). Pendidikan Pranikah Dalam Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. Al-Ihsan: Journal of Community Development in Islamic Studies, 2(1), 45–54. https://doi.org/10.33558/alihsan.v2i1.7048
Fajriyanti, N., P.D., E. M., & Firdaus, F. (2020). Pengembangan Nilai Moral dan Agama Anak Usia Dini. Edu Publisher, 308. www.bkkbn.go.id
Huda, F. (2021). Peranan Orang Tua Menanamkan Nilai-Nilai Agama pada Anak. Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.55380/taqorrub.v2i1.82
Mafruhah, M., Asiah, K., Mas’odi, M., Febriani, E., & Dewi, I. Y. M. (2024). Penyuluhan Pentingnya Bimbingan Konseling Pranikah Di Sma Raudlatul Ulum Lenteng Sumenep. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 854–859.
Maghfiroh, C. N., Komariatin, S., Chasanah, C. N., Sihabuddin, M., AS, M. M., & Rohman, M. N. (2023). Islamic Parenting Dalam Mendidik Anak Di Era Modern Menurut Perspektif Islam. PRAXIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 111–116. https://doi.org/10.47776/praxis.v2i2.766
Maryam, S., Indani, Mahyiddin, Z., & Faudiah, N. (2022). Ilmu Kesejahteraan Keluarga. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=GpOhEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=pentingnya+pendidikan+dan+kesadaran+sosial+dalam+menentukan+pilihan-pilihan+yang+memengaruhi+kesejahteraan+individu+dan+masyarakat,+menikah&ots=zfd2xckSOK&sig=HzAlhyOCHghmdnHj5Sc2
Mauludi, S. (2023). Pendidikan Agama sebagai Prevensi Pernikahan Dini: Analisis terhadap Pemahaman dan Praktik Agama dalam Mengatasi Fenomena Pernikahan Dini di Pekanbaru. Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Humaniora, 2(1), 14. https://doi.org/10.56113/takuana.v2i1.69
Melati, N. S. (2021). Perkawinan Usia Muda di Indonesia dalam Perspektif Negara dan Agama serta Permasalahannya. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 1(3), 106–114. https://doi.org/10.56393/nomos.v1i3.575
Muazaroh, S., & Subaidi. (2019). Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow (Tinjauan Maqasid Syariah). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(1), 17. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i1.1877
Mustahal, M. (2023). Penyuluhan Pra Nikah Dalam Perspektif Islam: Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pernikahan Pada Daerah Rawan Perceraian. Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 103–115.
Ningsih, D. P., & Rahmadi, D. S. (2020). Dampak Pernikahan Dini Di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 404–414.
https://doi.org/10.58258/jime.v6i2.1452
Novitasari, S. D. (2021). Persepsi Generasi Milenial Terhadap Manfaat Mengikuti Program Pendidikan Pranikah Bagi Ketahanan Keluarga. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(2), 253–254. https://doi.org/10.22146/jkn.68418
Nurmelida, N., Nisa, S. Z., Fuadah, S. S., Pajririyah, F., & Karimah, S. A. (2024). Penguatan Karakter Anak Melalui Media Video Pembelajaran Di TK Annida Desa Rancabungur. PRAXIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 52–57.
https://doi.org/10.47776/praxis.v2i1.762
Pamessangi, A. A., Hasriadi, H., Al Hamdany, M. Z., Yamin, M., Fakhrunnisaa, N., Makmur, M., Efendi, E., Marzuki, A., Ismail, I., & Abdullah, A. (2024). Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini melalui Pendidikan Agama Islam. Madaniya, 5(2), 718–727. https://doi.org/10.53696/27214834.820
Ramadan, M. P., & Ramdani, M. L. (2022). Bimbingan Pra Nikah Dalam Membangun Kesiapan Menikah Secara Agama Maupun Psikologis. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 3(1), 164.
Rofiq, K., Rosyid, M., Afifah, H., Najichah, Zubaeri, A., Zuhri, M. F., Nurhayati, T., Fitria, A., Mawahib, M. Z., Aryani, D. I., & Ichrom, M. (2022). Mendiskusikan Problematika Hukum Islam Terbarukan. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19688/
Rofiq, M. K. (2021). Pre-Marital Counseling:Efforts to Prevent Divorce and Strengthen Family Ties In Tempel District, Sleman Regency. Proceeding The 2nd Annual Conference on Islamic Community Service (ACICS) 2021 “Strengthening Humanity: New Approaches on Community Services,” 2, 173.
Sabillah, E., Fikra, H., Psikoterapi, J. T., Ushuluddin, F., Gunung, S., & Bandung, D. (2024). Pemenuhan Hierarki Kebutuhan Maslow sebagai Motivasi Menikah Muda pada Generasi Z. Gunung Djati Conference Series, 41, 1–12. http://www.conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/2147
Sofafia, E., Safitri, A. D., & Anggraeni, D. (2024). Pendampingan Pengetahuan tentang Pernikahan Anak Usia Dini. PRAXIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.47776/PRAXIS.V3I1.872
Soleman, N., & Elindawati, R. (2019). Pernikahan Dini Di Indonesia. Al-Wardah, 12(2), 142. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v12i2.142
Surabaya, B. B. A. (2023). UNICEF: Indonesia Peringkat 8 Dunia Banyaknya Kasus Pernikahan Dini. Kumparan.
Zulaifi, R., Yani, A., & Zainuddin, M. (2022). Penyuluhan Upaya Pencegahan Pernikahan Dini. Jurnal Dedikasi Madani, 1(1), 1. https://doi.org/10.33394/jdm.v1i1.6483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Ruang Pengabdian: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Mathematics and Science Education Department, Universitas Lampung. All rights reserved. p-ISSN 2807-2251| e-ISSN 2798-9453