PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KEKERASAN VERBAL PADA ANAK DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR
Abstract
Keywords: early childhood, parents perception, verbal abuse
Kekerasan verbal menjadi bentuk kekerasan yang rentan terjadi pada kehidupan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi orang tua tentang kekerasan verbal pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 96 orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun dan menyekolahkan anak di TK Kecamatan Sekampung Udik, ditentukan menggunakan metode cluster random sampling. Teknik pengumpulan pada penelitian ini berupa angket dengan menggunakan skala Likert. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mencari nilai mean, standar deviasi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orang tua tentang kekerasan verbal pada anak berada pada kategori tidak baik, yang menunjukkan bahwa persepsi orang tua menolak kekerasan verbal. Adapun dimensi tertinggi terdapat pada penolakan (M=11.73), mempermalukan dan menjatuhkan (M=11.54) dan mengancam (M=11.44). Hal ini menggambarkan bahwa walaupun orang tua cenderung tidak setuju pada kekerasan verbal, namun pada beberapa aspek orang tua masih melakukan kekerasan verbal pada anak.
Kata Kunci: anak usia dini, kekerasan verbal, persepsi orang tua
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni., & Rosiani. (2013). Hubungan antara Komponen Kognitif, Komponen Afektif dan Komponen Perilaku terhadap Sikap Konsumen Memanfaatkan Teknologi Internet. Jurnal Manajemen, 18(1), 42-52.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armiyanti, I. (2017). Pengalaman Verbal Abuse oleh Keluarga pada Anak Usia Sekolah di Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Sudirman, 12(1), 12-20.
BPS. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga. [Online]. Tersedia di https://www.kemenpppa.go.id/buku-pembangunan-ketahanan-keluarga. [diakses 27 Desember 2018]
Hillis, S., Mercy, J., & Amobi, A. (2016). Global Prevalence of Past-year Violence Againts Children: A Systematic Review and Minimum Esrimates. Journal Pediatrics, 137(3), 137- 142.
KPAI. (2014). Semua TK Penuhi Standar Perlindungan Anak. [Online]. Tersedia di www.kpai.go.id [diakses pada 24 Desember 2018].
KPAI. (2016). Selama 2016, KPAI Catat 1000 Kasus Kekerasan Anak. [Online]. Tersedia di www.kpai.go.id [diakses pada 24 Desember 2018].
Kumar, S., & Stern. (2017). Ending Violence in Childhood. India: Global Report.
Listyana., & Hartono. (2015). Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Penanggalan Jawa dalam Penentuan Waktu. Jurnal Sejarah, 5(1), 2052-2857.
Loh, J., Flora, C., & Simon, L. (2011). Words That Hurt: A Qualitative Study of Parental Verbal Abuse in the Philippines. Journal of Interpernal Violence, 26(11): 2244-2263.
Mashar, R. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana.
Muhammad, A. (2010). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Nazhifah. (2017). Pengaruh Verbal Abuse, Kualitas Komunikasi Orang Tua dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Perilaku Agresif Remaja. Jurnal Ilmu Komunkasi, 15(3), 262-274.
Putri, A.M., & Agus. (2012). Persepsi Orangtua tentang Kekerasan Verbal pada Anak. Jurnal Keperawatan, 1(1): 22-29
Rahmat. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Penerbit Remaja Rosda Karya.
Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI.
Sholihin, L. (2004). Tindakan Kekerasan pada Anak dalam Keluarga. Jurnal Pendidikan Penabur, 3(3), 129-139.
UNICEF. (2014). Evidence Strengthening Child Protection System Violance Against Children in East Asia and the Pasific. Series No.4. [Online]. Tersedia di https://www.depkes.go.id. [diakses 18 Januari 2019].
Refbacks
- There are currently no refbacks.