Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS Mahasiswa pada Dosen PBSI Dan Implikasinya

Nanda Ulvana, Munaris Munaris

Sari


This research was aimed to describe the language politeness in the discourse of short messages of students to lecturers and the implications of Indonesian language learning in senior high school. The method used was descriptive qualitative. Sources of data were obtained from lecturer of Indonesian Language and Literature Education Study Program. The results of the research show that the maximal courtesy compliance found is the generosity maxim. However, the maxim which the most violated is wisdom. In other hand, linguistic politeness which was the most used was Bapak/Ibu utterance. In addition, pragmatic politeness which was the most used was utterence of a declarative request. Based on the perception of the lecturer as the recipient of the message, it can be said that the short message of the students pertained a polite short message. The result of this research is able to be implemented as a teaching learning material in senior high school with learning materials negotiation text.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam wacana SMS mahasiswa pada dosen dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penaatan maksim kesantunan yang paling banyak ditemukan adalah penaatan maksim kedermawanan. Sedangkan, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kearifan. Selain itu, kesantunan linguistik yang paling banyak digunakan adalah ungkapan Bapak/Ibu. Kemudian, kesantunan pragmatik yang paling banyak digunakan adalah tuturan deklaratif permohonan. Berdasarkan persepsi dosen sebagai penerima pesan, dapat dikatakan bahwa SMS mahasiswa tergolong SMS yang santun. Hasil penelitian kesantunan berbahasa ini dapat digunakan sebagai materi tambahan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA dengan materi pembelajaran teks negosiasi.

Kata kunci: implikasi, kesantunan berbahasa, wacana SMS mahasiswa.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Leech, Geoffrey. 1993. The Principles of Pragmatics. Alih bahasa. M.D.D. oka. Prinsip-Prinsip Pragamatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.