KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO

Yorista Indah Astari, Nurlaksana Eko Rusminto, Munaris Munaris

Sari


The study aimed to describe how the politeness used in the dialogue by the character of Sang Pencerah movie which was made by Hanung Bramantyo and the implementation in bahasa Indonesia learning for Senior High School Students. This research used descriptive qualitative method. The result of this research showed that Sang Pencerah movie used various maxim of politeness such as wisdom maxim, generosity maxim, praise maxim, humility maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. Sang Pencerah movie used linguistic politeness form was characterized by various expressions. Sang Pencerah movie used form of linguistic politeness was characterized by expression of markers of politenes such as help, please, come on, pardon, let, thank you, and permission. Sang Pencerah movie was used pragmatic politeness as expression with the variety of speech act with two form of speech, such as interrogative and declarative speech.

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan bertutur dalam film Sang Pencerah menggunakan beragam maksim kesantunan, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Film Sang Pencerah menggunakan bentuk kesantunan linguistik yang ditandai dengan ungkapan penanda kesantunan, yaitu tolong, silakan, mari, maaf, ayo, terimakasih, dan permisi. Film Sang Pencerah menggunakan kesantunan pragmatik sebagai ekspresi berbagai tindak tutur dengan dua bentuk tuturan, yaitu tuturan deklaratif dan tuturan interogatif.

Kata kunci: film sang pencerah, kesantunan, linguistik, maksim, pragmatik.



Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Barker, Thomas, dkk. 2011. Mau Dibawa ke Mana Sinema Kita? Beberapa Wacana Seputar Film Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Alih Bahasa: M.D.D. Oka. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rusminto, Nurlaksana Eko. 2015. Analisis Wacana:Kajian Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.